Wonobodro untuk melaksanakan ziarah ke makam-makam yang bersejarah di sana. Tradisi ini telah menjadi bagian dari kehidupan mereka setiap bulan Muharram dan Safar, serta kapan pun mereka memiliki kesempatan.Di Wonobodro, terdapat dua makam besar yang menjadi fokus ziarah mereka, yakni Ki Ageng Wonobodro dan Syeikh Maulana Al Maghribi. Selain itu, ada juga beberapa makam Auliya Jawa lainnya yang dihormati dan disemayamkan di tempat tersebut.
Pada hari Kamis, 18 Juli 2024 pukul 09.00, mahasiswa KKN MB Posko 92 bersama warga dusun Sendang Ampel memulai perjalanan spiritual mereka keTujuan dari ziarah ini jelas: pertama, untuk mendoakan para wali dan ulama yang dianggap sebagai teladan spiritual dan intelektual. Kedua, mereka berharap bahwa doa-doa yang mereka panjatkan melalui wasilah para wali akan dikabulkan oleh Allah SWT. Pemimpin ziarah, Ustadz Yassir, menegaskan bahwa kegiatan ini dilakukan tanpa adanya unsur kemusyrikan, melainkan sebagai bentuk penghormatan dan perenungan spiritual yang mendalam.
Ina, fika, dan ikfi, tiga dari banyak peziarah yang mengikuti perjalanan ini, menyampaikan kesan mereka, "Dengan perjalanan religi yang kami ikuti bersama warga Sendang Ampel, Kami merasa lebih ingat kepada Allah SWT dan lebih banyak bersyukur. Kami merasa ada ketenangan hati ketika khusyuk berdoa bersama-sama di sana."
Perjalanan ini tidak hanya menjadi momen untuk berziarah, tetapi juga kesempatan untuk meningkatkan kesadaran spiritual dan rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H