Grobogan, 30 September 2024 -- Kuliah Kerja Nyata (KKN) Â merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang diusung oleh IAIN Kudus. Salah satu kelompok KKN, yaitu kelompok 025, telah berhasil mengadakan kegiatan penting berupa sosialisasi pencegahan stunting di Desa Kopek, dengan mengusung tema "Generasi Sehat, Masa Depan Cerah : Mencegah Stunting Sejak Dini". Acara ini diadakan pada hari Senin, 30 September 2024, di Balai Desa Kopek dan berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga siang hari.
Kegiatan ini dirancang khusus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait bahaya stunting serta pentingnya gizi pada ibu hamil dan balita. Stunting, sebagai salah satu masalah kesehatan yang mengancam masa depan generasi bangsa, terjadi akibat kurangnya asupan gizi dalam masa kehamilan dan awal kehidupan anak. Oleh sebab itu, sosialisasi ini menargetkan para ibu hamil dan ibu balita di Desa Kopek, selain itu juga diundang kader PKK, dengan tujuan agar mereka memahami pentingnya pemenuhan gizi sejak dini demi memastikan anak-anak tumbuh sehat dan cerdas.
Pemateri utama dalam kegiatan ini adalah Ibu Nur Alifah Laili Mustaghfiroh, SKM., menjabat sebagai Promosi Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Godong, yang merupakan seorang ahli kesehatan masyarakat. Dalam paparannya, Ibu Nur Alifah menjelaskan berbagai faktor penyebab stunting, dampak buruk yang dapat ditimbulkan, serta solusi yang dapat dilakukan oleh masyarakat, khususnya para ibu. Beliau menekankan bahwa stunting tidak hanya memengaruhi tinggi badan anak, tetapi juga perkembangan kognitif, kemampuan belajar, dan kesehatan jangka panjang mereka. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, serta memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama bagi bayi.
Para peserta, yang  terdiri dari perangkat desa, ibu hamil, dan ibu balita, dan kader PKK. Ibu Nur Alifah juga memberikan tips praktis kepada para peserta, seperti memilih bahan makanan yang bergizi namun terjangkau, serta pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin di posyandu untuk memantau perkembangan anak.
"Sosialisasi ini sangat relevan dengan upaya pemerintah desa untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, terutama dalam menekan angka stunting yang masih menjadi masalah di beberapa wilayah" Ujar Bapak Edy Suprayitno selaku sekertaris Desa Kopek yang mewakili Kepala Desa. Beliau berharap sosialisai ini dapat memotivasi para ibu di Desa Kopek untuk lebih peduli terhadap kesehatan anak-anak mereka dan menerapkan apa yang telah mereka pelajari dalam kegiatan ini.
Acara ini juga diselingi dengan kegiatan ice breaking yang dipandu oleh Ibu Nur Alifah, untuk menciptakan suasana yang lebih santai dan penuh keakraban. Dengan adanya sesi ini, para peserta dapat berinteraksi lebih dekat, meningkatkan semangat gotong royong dalam mengatasi masalah stunting bersama-sama. Selain penyuluhan kesehatan, Ibu Nur Alifah juga membawa suasana kebersamaan dan keharmonisan, sehingga pesan-pesan yang disampaikan dalam acara tersebut dapat diterima dengan lebih baik dan masyarakat merasa lebih terlibat secara aktif.
Melalui kegiatan ini, Kelompok KKN 025 berharap masyarakat Desa Kopek semakin sadar akan pentingnya peran mereka dalam mencegah stunting, sehingga tercipta generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari komitmen IAIN Kudus dalam mendukung program nasional untuk menurunkan prevelensi stunting di Indonesia.
Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan masyarakat Desa Kopek dapat terus menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh dan berkolaborasi dengan pihak desa serta posyandu setempat untuk memantau kesehatan anak-anak, demi mewujudkan kesehatan anak-anak, demi mewujudkan masa depan yang lebih cerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H