Manisharjo (29/01) -- Perlu diketahui bahwa setiap rumah tangga membutuhkan sabun cuci piring untuk membersihkan peralatan masak yang telah digunakan. Sabun cuci piring merupakan suatu produk yang selalu dicari masyarakat dan permintaannya selalu meningkat. Akan tetapi, produk sabun cuci yang telah beredar di masyarakat mayoritas masih berbahan dasar kimia.
Berbagai potensi alam yang terdapat di Desa Manisharjo seperti tanaman jeruk nipis dan daun pandan dapat digunakan dalam proses pembuatan produk alami. Sangat disayangkan apabila bahan yang telah disediakan alam ini tidak dimanfaatkan dengan baik. Padahal, produk yang berasal dari alam tentu lebih ramah lingkungan dan terjamin kualitasnya.Â
Salah satu upaya pemanfaatan bahan alami berupa pembuatan sabun cuci piring berbahan ekstrak jeruk nipis dan daun pandan. Kolaborasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim I Undip dengan Kelompok Self Help Group (SHG) Manis Mandiri ini menghadirkan suatu produk sabun cuci piring dengan 80% bahan alami yang mudah didapat di Desa Manisharjo.
Produksi sabun cuci piring ini mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya, Kepala Desa Manisharjo, Bapak Retno Wahyudi yang sangat antusias dan mendukung rencana pembuatan sabun cuci piring. Terutama, ketika beliau mengetahui bahwa sabun cuci piring berbahan dasar alami yang mudah ditemukan di Desa Manisharjo. Disisi lain, beliau merupakan salah satu tokoh yang sangat peduli akan potensi yang terdapat di desanya seperti pemanfaatan hasil alam dan pemberdayaan kelompok penyandang disabilitas.
Produk sabun cuci piring ini diberi nama "SRINGS" yang merupakan singkatan dari Sabun Cuci Piring SHG Manis Mandiri X Undip. Produksi SRINGS mulai dilakukan pada Senin (30/01/2023) oleh kelompok SHG Manis Mandiri di Dukuh Mahjurug. Melalui pendampingan mahasiswa KKN UNDIP,  Kelompok SHG mampu melakukan 3 kali  produksi dalam satu minggu kinerja mereka. Lebih dari 270 botol sabun SRINGS dengan ukuran kecil dan besar berhasil diproduksi.
Tak berhenti pada proses pembuatan saja, Kelompok SHG bergerak dalam pengemasan dan pemasaran produk secara langsung. Pemasaran melalui sosial media yang telah dilakukan efektif dalam menjangkau pembeli. Lebih dari 30 pembeli tertarik untuk mencoba produk ini.Â
Kelompok SHG dengan dibantu oleh Mahasiswa KKN UNDIP juga terus bersemangat dalam menawarkan produk SRINGS secara door to door kepada masyarakat. Promosi SRINGS yang juga dilakukan oleh Kepala Desa Manisharjo juga membantu dalam memperkenalkan dan menyebarkan informasi terkait produk SRINGS. Hasilnya, sekitar 250 botol sabun SRINGS dapat terjual laris di pasaran.Â
Tanggapan masyarakat Desa Manisharjo atas pembuatan SRINGS luar biasa. Banyak dari mereka yang memilih untuk langsung membeli produk SRINGS saat penawaran di perkumpulan warga. Menurut masyarakat, mereka tertarik untuk segera membeli karena produk SRINGS terbuat dari bahan alami sehingga lebih aman saat digunakan.Â
Salah satunya, Ketua RT di Desa Manisharjo tertarik untuk mencoba membeli produk ini karena diharapkan aman digunakan oleh orang-orang dengan kulit sensitif. Harapannya, produk SRINGS kedepan bisa lebih variatif dengan menggunakan bahan alami lainnya sebagai bahan baku produksi.
Oleh: Tim I KKN Universitas Diponegoro, Desa Manisharjo
DPL: