Speaker baru alhamdulillah untuk dipakai di posyandu. Senin (6/8) di pagi hari yang bahagia terdengar notifikasi smartphone yang menderu biru. Kring kring kring... Zaki pun terbangun dan menengok layar. “Mas tolong bantu angkat sound dari kelurahan,“ Ah payah kata Zaki. Namun, Zaki dengan senang hati menjawab, “Baik pak, meluncurrr .“ Dalam keluh kesahnya Zaki mencuci muka muramnya dengan air PDAM dan membangunkan Franciscus dari tidurnya.
Beberapa detik berlalu, Zaki dan Franciscus pun berangkat ke kelurahan untuk membantu membawa speaker hibah dari pemerintah. Ngeng ngeng ngeng… seperangkat alat speaker dibawa ke posyandu. Lelah, letih, dan berkeringat, mereka membawa speaker dan tersenyum, “Ah akhirnya selesai.” Mereka pun akhirnya pulang dengan muka bersinar dan bahagia.
Detik demi detik jam berdetak sudah menunjukkan pergantian siang ke sore dan burung walet melewati atap posko, pertanda waktu mengaji telah tiba. Franscicus bersiap untuk pergi ke mushola. Hah, Fransiscus? kok mengaji? Eits… pruralisme mengalir di darah para anak KKNM 18851. Dia katolik baik hati yang menjadi ketua kelompok kami. Dia tidak pernah marah, apalagi mengeluarkan bunyi-bunyian aneh (kadang).
“Yuk ngaji yuk,” ucap Francisus kepada teman-temannya yang masih tertidur. Tak lama kemudian teman-temannya terbangun dan mengikuti langkah Franciscus untuk mengaji. Dengan motor satu untuk bonceng tiga kami berangkat menuju mushola tempat dimana kami mengaji. Tentunya Fransiscus tidak ikut mengajar mengaji, namun dia bermain dengan anak-anak yang sudah selesai mengaji. Wajar para anak berbinar saat Franciscus datang, mereka pun bermain hingga larut magrib tiba.
voli. Dengan rompi warna hijau tembok pak dukuh, mereka membantu para pemuda setempat. Apa yang mereka lakukan? Mereka mengelus-elus bola voli, membersihkan debu-debu di bola yang ternodai oleh tangan-tangan tangguh para pemain. Seusai pertandingan selesai kami pun kembali ke posko untuk beristirahat dan mempersiapkan diri di hari esok.
Selepas mengaji beberapa teman kami sudah standby di lapangan untuk membantu para pemuda dalam perhelatan bolaPenulis: Krysna Yudha Maulana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H