Mohon tunggu...
KKNM18851 Jalakan
KKNM18851 Jalakan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Yogyakarta

KKN Mandiri 18851 Dusun Jalakan, Kelurahan Triharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dari Toleransi hingga Perhelatan Voli, Walaweh

17 Agustus 2024   08:00 Diperbarui: 17 Agustus 2024   08:02 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Speaker baru alhamdulillah untuk dipakai di posyandu. Senin (6/8) di pagi hari yang bahagia terdengar notifikasi smartphone yang menderu biru. Kring kring kring... Zaki pun terbangun dan menengok layar. “Mas tolong bantu angkat sound dari kelurahan,“ Ah payah kata Zaki. Namun, Zaki dengan senang hati menjawab, “Baik pak, meluncurrr .“ Dalam keluh kesahnya Zaki mencuci muka muramnya dengan air PDAM dan membangunkan Franciscus dari tidurnya. 

Beberapa detik berlalu, Zaki dan Franciscus pun berangkat ke kelurahan untuk membantu membawa speaker hibah dari pemerintah. Ngeng ngeng ngeng… seperangkat alat speaker dibawa ke posyandu. Lelah, letih, dan berkeringat, mereka membawa speaker dan tersenyum, “Ah akhirnya selesai.” Mereka pun akhirnya pulang dengan muka bersinar dan bahagia.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Detik demi detik jam berdetak sudah menunjukkan pergantian siang ke sore dan burung walet melewati atap posko, pertanda waktu mengaji telah tiba. Franscicus bersiap untuk pergi ke mushola. Hah, Fransiscus? kok mengaji? Eits… pruralisme mengalir di darah para anak KKNM 18851. Dia katolik baik hati yang menjadi ketua kelompok kami. Dia tidak pernah marah, apalagi mengeluarkan bunyi-bunyian aneh (kadang). 

“Yuk ngaji yuk,” ucap Francisus kepada teman-temannya yang masih tertidur. Tak lama kemudian teman-temannya terbangun dan mengikuti langkah Franciscus untuk mengaji. Dengan motor satu untuk bonceng tiga kami berangkat menuju mushola tempat dimana kami mengaji. Tentunya Fransiscus tidak ikut mengajar mengaji, namun dia bermain dengan anak-anak yang  sudah selesai mengaji. Wajar para anak berbinar saat Franciscus datang, mereka pun bermain hingga larut magrib tiba.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Selepas mengaji beberapa teman kami sudah standby di lapangan untuk membantu para pemuda dalam perhelatan bola voli. Dengan rompi warna hijau tembok pak dukuh, mereka membantu para pemuda setempat. Apa yang mereka lakukan? Mereka mengelus-elus bola voli, membersihkan debu-debu di bola yang ternodai oleh tangan-tangan tangguh para pemain. Seusai pertandingan selesai kami pun kembali ke posko untuk beristirahat dan mempersiapkan diri di hari esok.

Penulis: Krysna Yudha Maulana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun