Minggu (4/8), pada hari yang cerah ini Tim KKNM-18851 Universitas Negeri Yogyakarta membantu Kelompok Wanita Tani (KWT) Jalakan Makmur untuk melakukan penyemaian bibit di rumah Ketua Pokgiat, Joko Waluyo. Penyemaian bibit merupakan suatu proses penyiapan bibit tanaman baru sebelum ditanam pada lahan penanaman.
Kegiatan ini diawali dengan menyiapkan media tanam, yang mana media tanam ini akan diisi ke dalam polybag. Setelah sudah diisi dengan media tanam berupa tanah, bibit sayuran akan dimasukan ke dalam media tanam yang telah disiapkan. Polybag tersebut akan terisi penuh dan padat. Bibit sayuran yang dipilih dalam penyemaian bibit kali ini ialah cabai, papaya, dan pare.
Di siang harinya kami membantu anak-anak Dusun Jalakan untuk bimbingan belajar mengerjakan pekerjaan rumah. Dilanjut dengan rapat program kerja plangisasi, karena waktu terus berjalan namun program kerja ini masih kurang berprogres. Namun, pada rapat internal kelompok, kami telah melakukan evaluasi agar program kerja ini segera dilaksanakan.
Setelah melakukan rapat program kerja plangisasi, Defta dan Abid melanjutkan program kerja individunya, diawali dengan merancang pembuatan tempat sampah dari ecobricks yang telah dibuat. Rancangan ini berguna untuk merangkai susunan botol-botol ecobricks menjadi tempat sampah, karena botol ecobricks memiliki bobot yang berat maka kita berdua harus memutar otak agar sambungan yang digunakan dari botol ke botol harus kuat. Â
Sore harinya kami melanjutkan membuat kerangka hidroponik. Kerangka hidroponik terbuat dari bahan kayu dan desainnya berbentuk segitiga. Untuk hidroponik ini memiliki dua tingkat dengan ukuran pipa PVC 3 inch, dalam pembuatan rangka ini membutuhkan ketelitian dalam mengukur rangka kayu agar memiliki ukuran yang proposional.
Pukul delapan malam, dari hasil diskusi mengenai rancangan pembuatan tempat sampah, Defta dan Abid mencoba untuk menyambungkan 2 buah botol ecobrick menjadi satu. Namun sayangnya pada malam itu mereka masih belum menemukan cara bagaimana 2 botol tersebut dapat terikat kuat. Karena belum menemukan solusi, malam itu dilanjutkan dengan agenda rapat harian mengenai pembahasan apa saja yang akan dilakukan di esok hari.
Penulis : Deftanabila Nur Sya'bania
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H