KARAWANG— Mahasiswa/i KKN UNSIKA mengadakan kegiatan pembelajaran dan pelatihan pada sektor pendidikan secara formal maupun non-formal di Sekolah Dasar (SD) Desa Linggarsari, Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang.
Pendidikan merupakan suatu bidang atau aspek yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Maka dari itu, pendidikan yang berkualitas diperlukan untuk menciptakan sumber daya manusia yang cerdas dan mampu bersaing di era globalisasi. Oleh karena itu, mahasiswa KKN UNSIKA menekankan kemajuan teknologi dan menciptakan inovasi baru bagi keberlangsungan pembelajaran di sekolah khususnya SDN Linggarsari I dan II, Desa Linggarsari, Kecamatan Telagasari, Kanupaten Karawang.
Pembelajaran dalam dunia pendidikan yang diambil dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa/i UNSIKA adalah pendidikan formal dan non-formal. Pendidikan formal yang dilakukan mengenai pembelajaran bahasa Indonesia, sedangkan untuk pendidikan non-formal terdapat pembelajaran gerak tarian tradisional jaipong dan pelatihan dunia musik sebagai jalan alternatif bagi siswa untuk mendapatkan pendidikan non-formal di sekolah.
Melihat kemungkinan yang terdapat dalam hasil observasi, pada hari Jumat, 12 Januari 2024 kelompok mahasiswa/i KKN UNSIKA mengadakan pembelajaran interaktif dan inovatif berbasis digital dengan menggunakan media power point dan video animasi. Dalam hal baru tersebut para siswa lebih antusias dalam mengikuti belajar.
“Senang, bisa belajar sambil menonton video animasi jadi gak ngantuk” ungkap Tania, siswi kelas 5 SDN Linggarsari II.
Selain itu, mahasiswa/i KKN UNSIKA juga mengadakan program PRAKBER (Praktik Berbicara) di depan kelas. Dengan cara tersebut, mahasiswa/i KKN beranggapan bahwa cara tersebut membantu siswa dalam menumbuhkan rasa percaya diri dan melatih siswa dalam ber-public speacking.
“Saya harap dengan adanya pelatihan berbicara ini dapat membantu melatih kemampuan berbicara siswa di depan umum dan membangun kepercayaan diri” ujar Nindi Yulia Rahmat, salah satu mahasiswi KKN UNSIKA desa Linggarsari.
Selain itu, siswa diminta mengidentifikasi materi yang telah dipelajari di kelas dengan cara membuat MAKRE (Mading Kreatif) secara berkelompok. Dengan hal tersebut, siswa dapat berkreativitas dengan tetap bertanggung jawab atas tugas yang di berikan.