Bertepatan dengan hari sumpah pemuda, 28 Oktober 2022, diadakan pertunjukan teater yang bertempat di halaman rumah Kepala Desa Karangduren, M. Noor Majid. Para pemuda karang taruna dari masing-masing dusun menampilkan bakatnya dalam acara ini.
Pertunjukan teater ini merupakan puncak dari acara Festival Karangduren. Festival desa ini dihadiri oleh camat Tengaran, Dewanto Laksono Widagdo dan Ketua Fraksi DPRD Kab. Semarang, Pujo Pramujito. Camat Tengaran dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas semangat para pemuda dalam penampilan yang telah disuguhkan. Harapannya, festival ini dapat digelar setiap tahun.
"Saya sangat mengapresiasi semangat yang ditularkan oleh para pemuda dalam menghidupkan hari Sumpah Pemuda ini," ungkap Dewanto, sapaan akrab Camat Tengaran.
Pertunjukan drama teater dalam peringatan sumpah pemuda ini berjudul "Sumpah Pemuda Bukan Sumpah Serapah". Drama tersebut mengisahkan tentang perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah belanda, serta kongres pemuda.
 Menariknya, penampilan yang disajikan di dalamnya tidak monoton, tidak hanya sekadar berdialog, tetapi terdapat musikalisasi puisi, tari gambyong, serta disajikan lagu-lagu perjuangan nasional, dimana salah satunya menggunakan alat musik biola yang dapat menggugah perasaan penonton yang ikut terhanyut dalam suasana kemerdekaan.
Keberhasilan acara ini tidak luput dari adanya kolaborasi antara para pemuda dengan mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang di Desa Karangduren. Dalam sambutan yang disampaikan oleh sutradara teater, adanya peringatan hari sumpah pemuda ini diharapkan dapat memupuk semangat persatuan dan kesatuan para pemuda pemudi Desa Karangduren agar menjadi generasi yang dapat melestarikan budaya dan cinta tanah air.
Penulis : Divisi Kominfo Posko 52 KKN UIN Walisongo SemarangÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H