Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang mengadakan kegiatan Ecoprint bersama siswa-siswi kelas VI di SDN 02 Karangduren dan SDN 03 Karangduren. Kegiatan ini diadakan secara serentak pada hari Selasa (25/10/2022) dengan bertempat di masing-masing Sekolah Dasar.
Ecoprint merupakan teknik membuat motif dari daun dan bunga pada kain menggunakan pewarna alami secara manual sehingga akan menghasilkan motif yang beragam, cantik, dan unik. Pada proses ecoprint terdapat dua teknik pewarnaan yaitu teknik iron blanket dan teknik pounding.
Teknik iron blanket merupakan teknik pewarnaan dengan cara mencetak daun dan bunga lalu direbus selama 2 jam, sedangkan teknik pounding merupakan teknik pewarnaan dengan cara mencetak daun dan bunga lalu dipukul menggunakan batu.
Sebanyak 62 siswa dari kelas 6 dan 4 guru dari masing-masing SD mengikuti kegiatan ini dengan gembira. Bahan yang digunakan dalam pembuatan Ecoprint terdiri dari totebag berwarna putih polos, batu, plastik, daun dan bunga, tawas, dan ember.
Alat dan bahan disiapkan secara langsung oleh mahasiswa KKN dari Posko 52 Desa Karangduren. Kegiatan ini diadakan dalam rangka menumbuhkan kesadaran para siswa dalam menjaga lingkungan agar tetap terjaga dengan baik dan mengurangi pencemaran yang mengganggu kesehatan masyarakat.
Kepala sekolah SDN 02 Karangduren, Adi Setya Nugroho mengaku terinsipirasi dengan kegiatan ini, ia berencana ingin mengembangkan teknik ini untuk diterapkan kedalam media lain.
"Saya jadi terinspirasi dengan adanya ecoprint, besok-besok bisa ajak guru-guru lain dan anak-anak kelas VI dan V membuat taplak meja, baju batik, dan sebagainya." ujar Pak Adi, sapaan akrabnya.
Para siswa merasa sangat senang saat mengikuti acara ini, sebagaimana diungkapkan salah satu siswa kelas 6 SDN 03 Karangduren, Dito.
"Seneng banget ada kegiatan ini, tambah seru lagi saat ditemenin kakak-kakak KKN. Terimakasih kak." Ungkap Dito, dengan penuh semangat.