Penulis: Yayuk Nurhidayatul L., Adriano Igung Surya P., Lalu Usamah Wahidil Q.
Minggu, 12 Januari 2025-Mahasiswa KKN Unram Desa Lembar Selatan melakukan aksi penanaman 2000 mangrove di Dusun Cemare. Penanaman ini dilakukan bersama komunitas Indonesia Biru Foundation, komunitas Eco Green dan Mahasiswa dari Universitas Tu Delft. Penanaman ini dilakukan sebagai upaya untuk melestarikan alam dan konservasi karbon. Sebanyak 2000 mangrove ditanam di sekitar jembatan menuju pantai cemare, wilayah yang gundul namun tetap terisi air pasang. Mangrove yang ditanam merupakan hasil pembibitan oleh komunitas Eco Green dan Mahasiswa KKN Unram. Jenis mangrove yang ditanam merupakan Rizhophora Mucronata atau yang biasa dikenal dengan bakau pasir. Dibandingkan dengan jenis mangrove yang lain, ukuran mangrove ini lebih kecil yang tumbuh hanya setinggi 10 m. Mangrove ini memiliki buah sepanjang 2-4 cm saja.
Penanaman mangrove penting untuk dilakukan karena memiliki fungsi yang sangat besar bagi hidup kita di antaranya; menahan air laut yang mengikis daratan pantai (abrasi) , sebagai penghasil oksigen (o2), mangrove juga berfungsi sebagai menyerap gas karbondioksida (co2), dan sebagai tempat hidup berbagai macam biota laut seperti ikan-ikan kecil untuk berlindung dan mencari makan. Hutan mangrove terbukti dapat menyerap gas karbondioksida yang menyebabkan efek rumah kaca bagi bumi akibat berbagai aktifitas manusia. Efek rumah kaca yang terjadi dapat menyebabkan pemanasan global, dengan penanaman mangrove diharapkan dapat menjadi upaya untuk membantu bumi melawan pemanasan global dimasa mendatang.
Selain melakukan penanaman, mahasiswa KKN Unram dan komunitas Eco Green juga melakukan pembibitan mangrove. Pembibitan mangrove dilakukan jauh-jauh hari sebelum penanaman. Mahasiswa KKN Unram bersama komunitas Eco Green mengumpulkan propagul mangrove terlebih dahulu. Propagul yang dipilih merupakan propagul yang sudah cukup tua dan berwarna coklat serta memiliki jarak antara kepala buah dan tangkainya. Pembibitan dilakukan dengan memotong bagian atas propagul lalu menyiapkan media tanam berupa tanah campuran kompos dalam polybag. Propagul mangrove yang telah dipilih kemudian ditancapkan di media tanam untuk kemudian siap ditanam di area rawa.
Penanaman dilakukan dengan cara membuat lubang di area yang ingin ditanami seukuran polybag yang telah terisi bibit mangrove. Setelah dimasukkan ke lubang yang dibuat, bibit mangrove kemudian diberikan kayu penunjang dan diikat agar ketika air pasang, mangrove yang telah ditanam tidak hanyut terbawa oleh arus air. Bibit mangrove yang telah ditanam akan tumbuh dengan sendirinya tanpa perlu memberikan pupuk.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI