Pelatihan ini bermulai dengan sesi pemaparan pengertian dan tujuan dari UMKM, alat, bahan dan prosedur pembuatan sabun cuci piring. Bahan yang digunakan dalam pembuatan sabun cuci piring adalah Texapone (mengangkat lemak dan kotoran dan sebagai bahan dasar pembuatan sabun cuci piring), Emal Needle (membersihkan kotoran dan minyak), NaCl (pengental sabun), Anti bakteri (membunuh bakteri atau kuman), Pewarna dan Pewangi.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 167 UINSU mengadakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan sabun cuci piring di kelurahan Tanjung Selamat. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan UMKM di kelurahan yang lebih maju dan memberikan keterampilan yang baru kepada warga setempat.
Selain itu dijelaskan bahwa UMKM dalam pembuatan sabun cuci piring bertujuan untuk memberikan kontribusi positif bagi ekonomi lokal, memberikan pilihan produk yang berkualitas dan terjangkau, menghemat biaya rumah tangga serta mendukung perkembangan keterampilan masyarakat setempat.
Setelah mendapat penjelasan, sabun cuci piring dibuat secara bersama dengan kelompok kkn 167 dan para ibu di kelurahan tanjung selamat. Sosialisasi dan pelatihan pembuatan sabun cuci piring ini dihadiri oleh kurang lebih 30 ibu-ibu. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan keterampilan masyarakat. Sehingga kegiatan ini dapat meningkatkan pendapatan dan memajukan kesejahteraan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H