Desa Kutapohaci, 31 Juli 2024 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Â 2024 dari Universitas Buana Perjuangan Karawang melakukan kegiatan pelatihan & sosialisasi mengenai pembuatan sabun cuci piring pada Rabu (31/07) Â bersama warga Desa Kutapohaci. Kegiatan ini mendukung beberapa tujuan SDGs Desa, diantaranya SDGs 4 (Pendidikan Desa Berkualitas), SDGs 5 (Keterlibatan Perempuan Desa)
Sosialisasi dimulai pada pukul 11.00 WIB,  di Posyandu Mawar 5, dihadiri oleh Bapak Amir Mahmud selaku Ketua RT 11/RW 05, Dusun Cikonju dan Bapak Yayat Kusnadi selaku Ketua RW 05, Dusun Cikonjo yang turut berpartisipasi terhadap kegiatan ini. Jumlah partisipan yang hadir lebih dari 25 orang dengan mayoritas partisipan adalah ibu-ibu, seluruh partisipan dan perangkat desa terlihat antusias mengikuti kegiatan ini. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN memperkenalkan teknik pembuatan sabun cuci piring yang ramah  lingkungan dengan memanfaatkan sari daun pandan atau ekstrak bunga telang sebagai pewarna alami yang lebih ekonomis, menjelaskan bahan-bahan yang diperlukan, serta langkah-langkah pembuatan, yang dapat membantu warga untuk membuat sabun sendiri dengan biaya yang lebih rendah degan harapan dapat dikembangkan menjadi usaha bisnis bagi Desa untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Desa
Dila Pitriyanti selaku mahasiswa KKN UBP Karawang Desa Kutapohaci yang menjelaskan cara pembuatan dan memandu partisipan untuk bersama sama membuat sabun cuci piring dengan bahan-bahan yang sudah disediakan, diantaranya Texapon, Sodium Sulfat, Foam Booster, EDTA 2-NA, LABS, NaCl, dan Pewarna hijau yang berasal dari sari daun Pandan. "Boleh ibu-ibu yang mau mencoba, silahkan untuk  mempraktikan membuat sabun cuci piring, lumayan ibu-ibu, dengan  modal 100 ribu kita bisa dapat 62 botol sabun cuci piring kemasan 200ml, bisa jadi peluang usaha juga dan bisa jadi produk desa kedepannya" Ujar Dilla.
Para Perangkat Desa menyambut baik kegiatan  ini,  menilai bahwa kegiatan ini tidak hanya bermanfaat secara praktis, tetapi juga dapat meningkatkan keterampilan dan kemandirian ekonomi warga desa. "Sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi warga kami. Selain menambah pengetahuan, ini bisa jadi ide usaha dan menjadi produk desa,  juga dapat membantu mereka menghemat pengeluaran rumah tangga," ujar Ketua RW 05.
