Sidomulyo, Silo, Jember -- Desa Sidomulyo di Kecamatan Silo menjadi saksi kisah inspiratif dari Bapak M. Salim, seorang peternak domba yang berhasil mengembangkan usaha ternaknya. Usaha ini menerapkan sistem gaduh, dimana Bapak M. Salim membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar dan hasil untuk dibagi 50:50.
      Nama Raja Domba merupakan nama dari salah satu domba milik Bapak M. Salim yang memiliki bobot seberat 130kg dan merupakan domba terbesar. Namun kini sang Raja telah laku terjual dan hanya tinggal nama saja yang dikenang menjadi nama peternakan milik Bapak M. Salim. Kini bukan hanya sektor peternakannya saja yang berkembang, namun merambah ke dunia wisata edukasi.
       Pengunjung yang datang ke peternakan Raja Domba Indonesia dapat belajar mulai dari memilih dan membuat pakan domba, memberi makan domba, mengetahui jenis-jenis domba, serta menunggangi domba untuk berkeliling di wilayah peternakan. Disini pengunjung bisa berinteraksi secara langsung dengan para domba dan didampingi oleh para peternak disana.
      Kesukisesan Bapak Salim tak ayal juga memberikan peluang bagi masyarakat setempat untuk mendirikan suatu siklus ekonomi. Sejalan dengan para pengunjung  yang berwisata edukasi di peternakan Raja Domba Indonesia, pengunjung juga dapat merasakan nikmatnya kopi khas Desa Sidomulyo atau berbelanja kain batik khas Sidomulyo. Tentu kisah Bapak M. Salim ini dapat menginspirasi kita semua untuk selalu berpikir terbuka terhadap peluang apapun yang ada dan memanfaatkan hal dengan maksimal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H