Mohon tunggu...
KKN Desa Kretek 322
KKN Desa Kretek 322 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Kelompok KKN 322

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Universitas Jember: Pelaksanaan Survey Lapangan terkait Cabai sebagai Potensi Pengembangan Desa Kretek

29 Juli 2022   09:41 Diperbarui: 29 Juli 2022   09:43 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penerjunan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember dengan jumlah sebanyak 2.294 mahasiswa yang tersebar di beberapa wilayah luar Jember. Beberapa wilayah tersebut ialah Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo. Kegiatan KKN ini dilaksanakan secara Luring pasca Pandemi Covid-19 semenjak 2 tahun yang lalu. 

Penerjunan mahasiswa KKN ini bertujuan untuk membantu mengembangkan potensi lokal, membantu untuk merencakan pelaksanaan pembangunan, dan mencari solusi untuk melakukan perumusan masalah pada desa tersebut. Program KKN 'Unej Membangun Desa' ini dilaksanakan selama 35 hari yang dimulai dari tanggal 20 Juli 2022 hingga 23 Agustus 2022. Salah satunya kelompok KKN yang terlibat dalam program ini ialah Kelompok 322 dengan penempatan di Desa Kretek, Kecamatan Taman Krocok, Kabupaten Bondowoso. Kelompok KKN 322 ini terlebih dahulu melakukan survey lapangan dari potensi Desa yang akan dibangun dan menemukan masalah serta solusi untuk pengembangan pembangunan.

Kabupaten Bondowoso adalah salah satu kabupaten dalam Provinsi Jawa Timur yang terletak di sebelah timur Pulau Jawa. Pada tahun 2019, Kabupaten Bondowoso memiliki luas wilayah sekitar 1560,10 km2 dengan jumlah penduduk sebesar 797.592 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk sebesar 0,012% dan akan terus meningkat tiap tahunnya (BPS Kabupaten Bondowoso, 2020). Desa Kretek merupakan salah satu desa di kecamatan Taman Krocok yang berada di Kabupaten Bondowoso, yang menjadi tempat penerjunan kelompok KKN 322. Untuk mencapai akses Desa Kretek cukup sulit, karena desa ini adalah desa terpencil di Kabupaten Bondowoso. Alasan kami memilih Desa Kretek sebagai target daerah untuk membangun perekonomian yang makmur. Akibat adanya pandemi, menyebabkan perekonomian masyarakat Desa Kretek menurun, komoditas pertanian tidak lancar, pengangguran, dan kurangnya aktivitas sosial. Kami melakukan kegiatan pengembangan masyarakat yang dilakukan secara sistematis, terencana dan diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat guna mencapai kondisi sosial, ekonomi dan kualitas kehidupan yang lebih baik apabila dibandingkan dengan kegiatan pembangunan sebelumnya

Pada hari pertama penerjuan, mahasiswa KKN disambut oleh Kepala Desa Kretek, Bapak Kusno. Kegiatan awal yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Kelompok 322 ialah berkoordinasi dengan Perangkat Desa dan Tokoh Masyarakat melalui Forum Group Diccussion yang diadakan di balai desa. Lalu keesokan harinya, mahasiswa KKN mulai melaksanakan Survey Lapangan dengan melakukan observasi daerah desa, mengunjungi beberapa orang dari masyarakat desa terkait potensi pengembangan desa tersebut, melakukan pengkajian/assesment, dan perencanaan kegiatan dari suatu masalah yang ada.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Hasil dari berbagai kunjungan dan obrolan dengan masyarakat serta berkonsultasi dengan Kepala Desa Kretek dan Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Desa Kretek memiliki potensial dalam bidang Wirausaha, yaitu komoditas Cabai. Potensi ini direncanakan untuk membantu masyarakat setempat mengenai produksi sambal madu dan sambal jagung yang memiliki kelebihan tersendiri, yaitu masa simpan yang lebih lama maupun cita rasa yang khas, serta tidak lupa melakukan branding untuk kedua produk tersebut. Hasil dari rencana tersebut diharapkan dapat membantu perekonomian desa dan menjadi Badan Usaha Milik Desa (BUMD).

Dalam melakukan pengembangan potensi Desa Kretek dalam komoditas cabai ini nantinya memerlukan dana yang relatif besar dan waktu yang cukup banyak. Diperlukan berbagai upaya dalam mencapai keberhasilan pengembangan tersebut. Oleh karena itu, harus dilakukan kerja sama yang baik antar tim, maupun dengan masyarakat dan pemerintah daerah, serta kehadiran investor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun