pelatihan terbuka di Balai Desa Semboro. Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, khususnya para perempuan yang bekerja di desa, agar mampu mengolah potensi desa mereka dengan lebih optimal. Kegiatan tersebut berlangsung dengan sukses pada tanggal 15 Agustus 2024 dan dihadiri oleh ibu-ibu kader.
Semboro -- Kelompok Mahasiswa KKN 113 dari berbagai Universitas di Jember telah berhasil menyelenggarakanPelatihan ini menjadi bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berlangsung selama 40 hari di Desa Semboro. Dalam pelatihan ini, mahasiswa KKN memberikan sosialisasi dan praktik langsung pembuatan produk inovatif berbahan dasar buah jeruk, yaitu teh kulit jeruk dan gummy jeruk. Kedua produk ini dipilih karena buah jeruk merupakan komoditas utama desa yang terkadang terbuang percuma saat musim panen tiba. Dengan adanya inovasi ini, diharapkan warga desa dapat mengolah jeruk yang berlebihan menjadi produk bernilai jual tinggi.
Salah satu fokus utama program KKN 113 adalah pemberdayaan tenaga kerja perempuan di Desa Semboro. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh mahasiswa, banyak perempuan di desa ini yang belum sepenuhnya terserap dalam lapangan kerja yang ada. Melalui pelatihan ini, diharapkan para perempuan dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan produk yang tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga berkelanjutan.
Buah jeruk sering kali mengalami pembusukan karena tidak segera terjual atau dikonsumsi, terutama saat musim panen. Untuk mengatasi masalah ini, kelompok KKN 113 merancang dua produk inovatif yang dapat memanfaatkan buah jeruk secara maksimal, mulai dari kulit hingga daging buahnya. Produk teh kulit jeruk dan gummy jeruk yang dihasilkan tidak hanya membantu mengurangi limbah buah, tetapi juga memberikan nilai tambah yang signifikan terhadap potensi desa.
Kelompok KKN 113 ini terdiri dari mahasiswa yang berasal dari berbagai universitas di Jember. Mereka bekerja sama untuk merancang, mengembangkan, dan melaksanakan program pelatihan ini dengan penuh semangat. Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana sinergi antar universitas dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Melalui pelatihan ini, mahasiswa KKN 113 berharap dapat memberikan dampak positif bagi Desa Semboro. Mereka optimis bahwa program ini akan menjadi inspirasi bagi desa lain untuk mengembangkan potensi lokal yang dimiliki. Para peserta pelatihan juga mengaku senang dapat belajar dan berpartisipasi dalam program ini, dan mereka berharap dapat terus berinovasi untuk kesejahteraan desa mereka.
"Kami berharap dengan adanya inovasi baru ini bukan hanya dapat menjamah UMKM, tetapi juga bisa memanfaatkan potensi desa yang muaranya kepada ketahanan pangan. Dan dari inovasi tersebut bisa mengurangi potensi stunting, tentunya juga kami berharap program kami dapat dilanjutkan dan dikelola oleh desa", ucap Aqil, kordes kkn 113.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H