Mohon tunggu...
KKN Kolaboratif72
KKN Kolaboratif72 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Perguruan Tinggi Se-Kabupaten Jember

Kuliah Kerja Nyata Kolaboratif Kelompok 72 Perguruan Tinggi Se-Kabupaten Jember

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pengolahan Jamur Tiram Menjadi Nugget sebagai Bentuk Inovasi Produk di Desa Kertonegoro

15 Agustus 2022   06:53 Diperbarui: 15 Agustus 2022   07:22 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

15/07/2022 - KERTONEGORO. Mahasiswa KKN Kolaboratif 72 melakukan pengabdian kepada salah satu masyarakat Desa Kertonegoro, tepatnya di dusun Krajan Selatan. Bapak Rusdi adalah salah satu penduduk Desa Kertonegoro yang memiliki sebuah usaha tanaman jamur tiram. 

Usaha tersebut dikelola sendiri bersama keluarganya, mulai dari proses penanaman hingga panen. Terkait penjualannya, beliau sudah memiliki sales dan pelanggan yang mendatangi rumahnya sehingga sudah tidak perlu melakukan kegiatan pemasaran lagi. Setiap hari Bapak Rusdi dapat memperoleh hasil panen jamur tiram sebanyak 15 - 20 kg dengan harga jual Rp. 12.000,- per kg nya.

Dokpri
Dokpri

Jamur tiram adalah tanaman yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh manusia karena mengandung gizi yang tinggi diantaranya seperti protein, vitamin B, serat pangan, dan lain sebagainya. 

Namun, ternyata jamur tiram juga memiliki kelemahan yaitu aroma yang khas dan kuat sehingga tidak semua orang dapat mengkonsumsi sayuran jamur tiram.

Dokpri
Dokpri

Setelah kelompok kami melakukan survey terkait kondisi UMKM Jamur Tiram milik Bapak Rusdi, kami telah menemukan beberapa permasalahan. Salah satu permasalahannya adalah UMKM tersebut masih belum memanfaatkan jamur tiram secara maksimal sebagai makanan sehat yang memiliki nilai gizi tinggi dimana rasa dan kandungannya tidak kalah dengan daging ayam maupun sapi. 

Selain itu, UMKM ini juga belum pernah mendapatkan penyuluhan tentang pengembangan produk olahan jamur tiram sebagai makanan yang sehat yakni salah satunya adalah makanan nugget. 

Sehingga, kelompok kami memutuskan untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat meliputi sosialisasi terkait langkah - langkah untuk membuat nugget, diskusi dan tanya jawab. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah para ibu - ibu rumah tangga di dusun Krajan Selatan mendapatkan pengalaman baru dalam memanfaatkan sumber hayati lain sebagai bahan makanan alternatif dalam meningkatkan gizi keluarga yang murah, enak rasanya, dan proses pembuatan yang mudah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun