Mohon tunggu...
KKN 151 (Desa Badean)
KKN 151 (Desa Badean) Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

We are humanity.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN Kolaboratif 151 bersama Bidan Desa dan Kader Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting di Desa Badean

13 Agustus 2024   16:55 Diperbarui: 13 Agustus 2024   17:06 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN Posko 151 foto bersama dengan perangkat desa, Bidan, Ketua TPKK, Kader posyandu, Ketua LPM dan pendamping lokal desa/dokpri

Jember, 23 Juli 2024 - Dalam upaya mendukung program Jember Bebas Stunting, Mahasiswa KKN Kolaboratif 151 bekerja sama dengan bidan desa dan kader posyandu menggelar kegiatan sosialisasi dan pemberian makanan tambahan (PMT) di Desa Badean, Kecamatan Bangsalsari. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau tumbuh kembang balita dan pemeriksaan rutin pada ibu hamil, serta memberikan penyuluhan tentang pencegahan stunting.

Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Kecamatan Bangsalsari, bidan puskesmas bangsalsari, ketua pkk desa, kader posyandu, dan mahasiswa KKN Kolaboratif #3 151. Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WIB dan diawali dengan penyuluhan mengenai pencegahan stunting oleh salah satu bidan puskesmas. Dalam penyuluhan tersebut, materi yang diberikan berisi tentang pengenalan tanda, gejala, dan penyebab stunting, serta upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi stunting.

Kegiatan Rembuk Stunting di desa Badean/dokpri
Kegiatan Rembuk Stunting di desa Badean/dokpri
"Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan anak dan penanganan stunting," kata salah satu bidan puskesmas. "Dengan memberikan pemahaman mendalam tentang kebutuhan nutrisi, kita dapat mencegah stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Badean."
Setelah sosialisasi, peserta menerima PMT berupa susu formula dan produk-produk yang mengandung protein nabati, yang diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi anak-anak di desa tersebut. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.

"Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan bidan puskesmas dan kader posyandu dalam kegiatan ini," kata salah satu mahasiswa KKN Kolaboratif 151. "Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, kami percaya bahwa program ini dapat berlangsung dengan efektif dan berkelanjutan."

Program Jember Bebas Stunting merupakan upaya kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi-organisasi terkait untuk mengurangi angka stunting di Kabupaten Jember. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan pencapaian tujuan program dapat berlangsung dengan lebih cepat dan efektif.

"Harapan kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Jember untuk menggelar kegiatan serupa," kata Sekretaris Kecamatan Bangsalsari. "Dengan kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak, kami percaya bahwa kita dapat mencapai tujuan program Jember Bebas Stunting."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun