DPL : Dita Megasari,S.P., M.Si
Rabu, 09/08/23 kelompok KKN Kolaborasi 242 menyelenggarakan pendampingan tahap 2 kepada karangtaruna Bintoro, yang diadakan diposko KKN kolaborasi 242. Pada tahap kedua ini mereka memberikan arahan serta usulan mengenai pengemasan dan pemasaran produk POC kotoran sapi yang telah berhasil dibuat. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 13 orang perwakilan dari karangtaruna Kelurakah Bintoro.
Pendampingan tahap dua mengenai pengemasan serta pemasaran produk POC kepada karangtaruna sangat diperlukan. Walaupun untuk saat ini pemakaian POC masih condong kepada pemakaian pribadi dan belum dipasarkan, setidaknya para karangtaruna sudah memiliki bekal kedepannya untuk membuat kemasan dan strategi pemasaran produk apabila produk POC sudah bisa dipasarkan.
Pengemasan produk perlu dilakukan karena selain sebagai pelindung produk juga dapat meningkatkan kepuasan konsumen dengan memmerikan desain menarik dan informasi mengenai produk. Strategi pemasaran juga perlu dilakukan agar kita juga dapat menentukan target dan meraba kondisi pasar seperti mengetahui persaingan bisnis, strategi harga yang dapat digunakan sebagai pedoman pemasaran produk yang nantinya menjadi tolak ukur keberhasilan serta alat control pengawasan pemasaran.
Dalam kegiatan ini, kelompok KKN kolaborasi 242 juga memaparkan mengenai keunggulan dan kelemahan produk POC yang telah dibuat, hal ini dilakukan agar para karangtaruna Kelurahan Bintoro dapat berinovasi dan mengembangkan kualitas produk POC kedepannya. Kelompok KKN 242 dan karangtaruna juga menetapkan nama untuk produk hasil POC yang telah dibuat pada pendampingan tahap 1, yaitu “BINTOROAR”.
Kegiatan pendampingan tahap 2 diakhiri dengan pengadaan pretest kepada para karangtaruna. Pengadaan pretest ditujukan untuk mengetahui seberapa pemahaman anggota karangtaruna terhadap POC.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H