Kelurahan Tegalgede, Sumbersari -- Mahasiswa KKN Kolaboratif 3 dari Pos 238 berhasil melaksanakan revitalisasi Kebun Gizi di Kelurahan Tegalgede sebagai bagian dari upaya strategis menuju ketahanan pangan berkelanjutan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pangan lokal, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan kebun secara efektif.
Program revitalisasi ini tidak hanya melibatkan penanaman kembali berbagai jenis tanaman pangan, tetapi juga memperkenalkan metode pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan. Melalui pendekatan ini, diharapkan kebun tersebut mampu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat setempat secara mandiri, serta menjadi model bagi wilayah lain dalam mengembangkan sistem pangan yang resilient.
Ketua KKN Kolaboratif 3 Pos 238, (Dedy Rahmadi), menyatakan bahwa revitalisasi kebun ini merupakan salah satu program unggulan yang diusung oleh timnya. "Kami melihat potensi besar dari kebun ini untuk menjadi sumber pangan yang berkelanjutan. Dengan pengetahuan dan teknologi yang tepat, masyarakat dapat mengoptimalkan lahan yang ada untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga," ujarnya.
Kepala Kelurahan Tegalgede, (Pak Kamil), menyambut baik inisiatif ini dan mengapresiasi semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh mahasiswa dan warga. "Revitalisasi kebun ini tidak hanya bermanfaat untuk sekarang, tetapi juga untuk masa depan. Kami berharap kebun ini bisa terus berkembang dan menjadi contoh ketahanan pangan di tingkat kelurahan," kata beliau.
Dengan selesainya program revitalisasi ini, diharapkan Kebun Gizi Tegalgede dapat menjadi pusat pembelajaran dan inspirasi bagi masyarakat lain, serta berkontribusi secara signifikan dalam mencapai ketahanan pangan berkelanjutan di wilayah Sumbersari dan sekitarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H