Jember, Rabu (02/08/2023) Kelompok KKN Kolaboratif 230 Kebon Agung yang terdiri dari mahasiswa UNEJ, UPNV Jatim, UDS, dan UNIPAR berkolaborasi untuk mengadakan penyuluhan terkait pentingnya imunisasi di Kebon Agung tepatnya di RW 09 .
 Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada acara pengajian rutin muslimat di RW tersebut, dengan harapan acara dapat dihadiri oleh seluruh ibu - ibu yang tergabung dalam pengajian rutin tersebut, sehingga penyuluhan ini dapat diambil manfaatnya oleh ibu-ibu.
Fokus penyuluhan pentingnya imunisasi ini dilakukan di RW 09 sesuai dengan informasi yang diberikan oleh Ibu Linda bidan wilayah kebonagung yang menjelaskan bahwa masih banyaknya orang tua yang takut untuk memberikan imunisasi pada anaknya. Sehingga menjadi penting untuk mencipatakan kesadaran dalam masyarakat Kebon Agung yang masih enggan memberikan imunisasi pada anaknya.
Kelompok KKN 230 memutuskan untuk melaksanakan penyuluhan mengenai pentingnya imunisasi di pengajian rutin ibu - ibu karena sadar bahwa sasaran utama dari penyuluhan ini adalah ibu-ibu.
Acara penyuluhan dimulai sehabis Isya mengikuti jadwal pengajian rutin ibu-ibu  yang ada di RW 09. Penyuluhan pentingnya imunisasi ini dilakukan diawal pengajian sehingga ibu-ibu dapat fokus untuk menerima materi yang diberikan.
Acara penyuluhan ini dibuka oleh Singgih salah satu mahasiswa KKN 230. Â Setelah acara dibuka oleh Singgih kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Alfina salah satu mahasiswa KKN 230. Materi yang disampaikan oleh Alfina berkaitan dengan apa itu imunisasi, pentingnya imunisasi, jenis-jenis imunisasi, waktu untuk imunisasi, serta efek samping imunisasi.
Setelah penyampaian materi selesai dilakukan oleh alfina. Acara dilanjutkan dengan diskusi terbuka bersama para ibu-ibu pengajian yang sudah menyimak materi yang diberikan. Salah - satu ibu yang mengikuti pengajian menjelaskan bahwa ibu - ibu di wilayah tersebut memiliki ketakutan terkait imunisasi karena takut akan efek sampingnya yang membuat anak mereka panas.
Pendapat yang disampaikan oleh ibu tersebut kemudian ditanggapai oleh dua mahasiswa KKN 230 yakni Alfina dan Hanin. Mereka bedua mengerti keresahan dan ketakutan yang dimiliki oleh ibu-ibu. Namun menurut mereka ibu-ibu tidak perlu terlalu risau karena demam setelah imunisasi itu wajar. Kemudian jika memang anaknya demam dapat diberi paracetamol.
Setelah acara diskusi selesai kemudian acara penyuluhan ini ditutup oleh Singgih dengan mengingatkan bahwa manfaat imunisasi secara jangka panjang lebih besar daripada efek sampingnya yang hanya sesaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H