Mohon tunggu...
KKN KOLABORATIF 209 SUKOREJO
KKN KOLABORATIF 209 SUKOREJO Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN KOLABORATIF 209 DI DESA SUKOREJO, KECAMATAN SUKOWONO, KABUPATEN JEMBER

Hai, kita mempunyai banyak sekali cerita menarik selama KKN Kolaboratif di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, Jawa Timur. So, stay tuned yaa☺

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN Kolaboratif 209, menuju Desa Sukorejo Bebas Stunting melalui Sanitasi

14 Agustus 2024   10:18 Diperbarui: 14 Agustus 2024   10:35 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembagian Doorprize/dokpri

(Senin, 12 Agustus 2024 - Desa Sukorejo, Kec. Sukowono, Kab. Jember

Kabupaten Jember adalah kabupaten dengan angka  stunting tertinggi se-Jawa Timur. Desa Sukorejo ialah salah satu desa dengan angka stunting yang lumayan tinggi. Untuk menanggulangi hal tersebut diperlukan kesadaran dari masyarakat itu sendiri. Jika masyarakatnya tidak memiliki kesadaran untuk menjaga kesehatan dan kebersihan diri serta lingkungannya maka sia-sia saja bantuan yang diberikan pemerintah salah satunya adalah bantuan jamban umum. 

Jamban umum merupakan salah satu fasilitas sanitasi yang disediakan di Desa Sukorejo yang mayoritas masyarakatnya tidak memiliki jamban pribadi. Hal ini dikarenakan masalah ekonomi dan susahnya sumber air bersih untuk membuat jamban pribadi. Sehingga, banyak masyarakatnya yang BAB, buang air kecil, mencuci bahkan membuang sampah di sungai. Mengakibatkan tercemarnya air sungai dan kurangnya pasokan air bersih. 

Jamban umum sebenarnya sudah disediakan hanya saja masih banyak masyarakat Desa Sukorejo yang belum menggunakannya dengan benar dan masih melakukannya di sungai. Kurangnya kesadaran akan pentingnya penggunaan jamban inilah yang menjadi masalah kebersihan dan penurunan kesehatan sehingga menyebabkan warganya banyak yang mengalami stunting. 

Stunting sendiri adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Sederhananya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak. Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak.

Seminar Di Desa Sukorejo Untuk Penanggulangan Stunting Melalui Sanitasi/dokpri
Seminar Di Desa Sukorejo Untuk Penanggulangan Stunting Melalui Sanitasi/dokpri

Sedangkan, sanitasi adalah mengacu pada kondisi kesehatan masyarakat yang terkait dengan air minum bersih dan pengolahan serta pembuangan kotoran dan limbah manusia. Pemeliharaan sanitasi yang baik bisa mengurangi angka stunting. Oleh karena itu, KKN Kolaboratif 209 bekerja sama dengan perangkat desa dan layanan kesehatan Desa Sukorejo untuk mengadakan seminar pentingnya sanitasi dan penggunaan jamban untuk menanggulangi stunting. 

Seminar yang diadakan pukul 9 pagi tersebut berlangsung lancar dan antusiasme masyarakat lumayan baik. Penanggulangan stunting adalah program kerja utama KKN Kolaboratif 209 yang diwujudkan melalui acara seminar dan lomba jamban terbersih. Acara seminar ini dikemas dengan menyediakan Doorprize berupa sembako agar dapat membuat masyarakat semangat mengikuti dan menyimak materi. Setelah adanya seminar ini, ke depannya diharapkan bisa menurunkan angka stunting di Desa Sukorejo, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan, kebersihan, sanitasi, bahaya BAB di sungai serta pentingnya penggunaan jamban. 

Pembagian Doorprize/dokpri
Pembagian Doorprize/dokpri

Setelah diadakannya seminar ini, akan diadakan lomba jamban terbersih dan paling rajin digunakan. Lomba ini diadakan di tingkat RT RW. Untuk penilaian lomba akan diadakan pemantauan ke jamban umum secara berkala. Jamban terbersih dan paling rajin digunakan akan menjadi pemenang. Dimana pengumuman pemenang dan pembagian hadiah akan dilakukan pada acara puncak Gebyar Memperingati HUT RI ke - 79 Desa Sukorejo, Kec. Sukowono, Kab. Jember. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun