(Sabtu, 27/07/2024, Sukorejo, Jember, Jawa Timur)Â
Produksi pembuatan pakaian merupakan salah satu keahlian dan ladang penghasilan yang di miliki masyarakat Desa Sukorejo, terutama di kalangan ibu-ibu.
Omzet yang didapat cukup besar untuk usaha rumahan. Dalam satu hari bisa menghasilkan 3 pakaian tergantung model pakaian yang diminta konsumen.
Akan tetapi pemasarannya masih manual dari mulut ke mulut bukan secara digital dikarenakan di produksi secara mandiri dan tergantung permintaan konsumen.
Sedangkan, sarung belati sendiri adalah sarung atau pembungkus untuk memegang belati dan pisau. Sarung belati di Desa Sukorejo terbuat dari kulit sapi asli dan pemasarannya sudah mencapai daerah Bali.
Omzet nya dalam sebulan dapat mencapai 80 juta. Diproduksi secara berkelompok dengan mempekerjakan beberapa karyawan.
Namun, sama halnya seperti produksi baju. Produksi sarung belati tidak dipasarkan secara online melainkan langsung dipasarkan kepada tengkulak di daerah Bali. Sehingga daerah lainnya, masih tidak bisa dijangkau.
Tujuan kelompok 209 KKN Kolaboratif mengunjungi tempat produksi tersebut untuk melakukan observasi dan wawancara terkait usaha produksi baju dan sarung belati tersebut. Sekaligus meminta izin untuk memasarkan dan membrandingkan produk tersebut pada acara Bazar di Pemkab Jember.
Alhamdulillah kehadiran kami diterima baik, bahkan kami berkesempatan melihat dan mecoba secara langsung proses pembuatannya.
Setelah didiskusikan dengan Kepala Desa, guna mengembangkan produk tersebut, Kepala Desa menyarankan untuk memasarkan dan membrandingkannya di acara Bazar yang akan diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Jember.