Terkadang di dalam diri, Â ingin lagi menikmati
Masa indah di waktu lalu, Â di saat usia mudaÂ
Kebebasan diri tercipta dengan mudahnya
Kesulitan dan keresahan  tiada terasaÂ
Mendera jiwa yang adaÂ
Hanya suka semata..
Lirik Lagu karya Chrisye itu menggambarkan kehidupan masa remaja, yang ingin kebebasan dan suka cita semata. Masa remaja biasanya ingin mencoba semua hal baru. Maklum, ketika kanak-kanak mereka takut melakukannya.
Saat duduk di bangku SMP, pertemanan semakin meluas. Kebiasaan atau habitual seperti pola pikir, perilaku dan tontonan, semuanya seakan berubah, terlebih di era teknologi saat ini. Tapi harus waspada, bagi orang tua, keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar harus saling menjaga.
Yang lebih penting agar tidak terjebak perilaku menyimpang atau kenakalan remaja, pemahaman diri setiap remaja sangat dibutuhkan. Literasi akan nilai dan norma perlu disampaikan. Oleh karena itu, kelompok kkn kolaborasi 209 melakukan sosialisasi di dua tempat yaitu Pondok Pesantren Al Mukminin serta Sekolah Menengah Pertama Negeri I Sukowono untuk memberikan pemahaman bagi remaja.
Materi yang disampaikan meliputi Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif (NAPZA), pernikahan dini, dan  bahaya penyakit menular seksual. Materi utama dalam sosialisasi tersebut ialah mengenai pernkahan dini, tujuannya jelas untuk mengurangi kecenderungan individu di Desa Baletbaru Jember menikah dini.
Pernikahan dini berdampak negatif, seperti putus sekolah, pertemanan semakin menyempit, susah dalam mendapatkan pekerjaan lantaran usia yang belum mencukupi serta riwayat pendidikan yang tidak bisa bersaing dalam dunia pekerjaan. Â Tujuan lainnya ialah untuk mengurangi angka stunting,
Pernikahan dini dapat menjadi pemicu stunting. Sebab minimnya pengetahuan pengantin dalam hal kesehatan, merawat anak, dan faktor finansial. Selain itu pernikahan dini dapat menyebabkan risiko stunting pada bayi karena perempuan yang menikah dini, memiliki organ reproduksi yang belum matang untuk mengandung dan melahirkan.