Pembangunan desa menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam meningkatkan perekonomian makro Indonesia. Desa diharapkan untuk dapat mandiri dalam mengembangkan daerahnya masing – masing.
Untuk mempercepat pengembangannya, desa dapat memanfaatkan potensi yang ada di daerahnya, contohnya potensi sumber daya alamnya, mengangkat nilai sejarahnya, hingga kreativitas dari sumber daya manusianya.
Namun, tidak semua desa memiliki semua hal tersebut sehingga masyarakatnya dituntut untuk berinovasi. Salah satu desa yang dapat melakukan inovasi tersebut adalah Desa Pringgondani.
Desa Pringgondani merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah utara Kabupaten Jember, kecamatan Sumberjambe memiliki berbagai potensi yang tidak kalah dengan desa – desa lainnya.
Salah satu potensi yang dapat dikembangkan di desa ini adalah kue khasnya. Kue yang terbuat dari bahan dasar ketan ini dinamakan Kue Rambon dan biasanya diproduksi oleh ibu – ibu masyarakat Desa Pringgondani.
Nama Rambon sendiri berasal dari bahasa Madura yang artinya adalah Ketan. Dalam hal target pasar, Kue Rambon memiliki pangsa pasar yang tidak hanya di sekitar desa saja, tetapi salah satu pemroduksi Kue Rambon telah menembus pasar nasional, seperti Kabupaten Jember, Pulau Madura, hingga DKI Jakarta.
“Kue Rambon saya ini telah tembus gak di desa – desa saja Dek, tapi juga di Jember Kota, Madura, Jakarta juga. Jadi gak di sekitar – sekitar sini saja” ungkap Ibu Faiko, salah satu pemroduksi Kue Rambon saat diwawancarai tentang pangsa pasar Kue Rambon oleh Luthfi, salah satu mahasiswa kelompok KKN 207.
Pada hari Minggu (31/7/2022) lalu kelompok KKN 207 berkesempatan untuk melakukan pembuatan Kue Rambon bersama dengan salah satu masyarakat Desa Pringgondani, Ibu Faiko. Dari kegiatan tersebut, KKN yang berasal dari kolaborasi Universitas dr Soebandi, Universitas Jember dan STIKes Bhakti Al-Qodiri dengan dosen pembimbing Ns. Anita Fatarona, S.Kep.,M,Kep dalam program KKN Kolaboratif Perguruan Tinggi Se-Kabupaten Jember Tahun 2022 tidak hanya belajar tentang pembuatan Kue Rambon saja, tetapi juga mendapatkan informasi produknya, asal usulnya, hingga proses packaging.