Di samping itu, para mahasiswa KKN kelompok 200 juga melakukan survey secara mandiri dengan mengelilingi desa, sembari melakukan silaturahmi kunjungan ke masing-masing kediaman para Kepala Dusun Randu Agung.Â
Hasil yang didapatkan pun cukup sama dengan apa yang telah disampaikan oleh perangkat desa sebelumnya. Sementara itu, tak jauh dari apa yang disampaikan oleh Sunaryo, beberapa kepala dusun juga turut mengutarakan hal yang sama ketika dimintai ulasan pendapat mengenai potensi Randu Agung yang dominan ke arah sektor pertanian.
Stunting masih menjadi persolaan lama di Desa Randu Agung!
Meskipun terbilang kuat di sektor pertanian, ternyata pada sisi kesehatan, Desa Randu Agung masih mempunyai persoalan yang perlu diselesaikan, khususnya berkaitan dengan stunting. Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), stunting merupakan sebuah kasus yang menimpa anak usia 1000 hari pertama, ditandai dengan rendahnya memori belajar dan tes perhatian, pertumbuhan tinggi lambat dibandingkan anak lain, dan berat badan yang relatif rendah untuk anak di usianya.Â
Laporan dari Puskesmas setempat menyebutkan bahwa Randu Agung mengalami lonjakan kasus stunting di periode tahun ini. Setidaknya per Juli ini sebanyak 77 balita terindikasi stunting di Desa Randu Agung dengan rincian 20 balita di antaranya berusia di bawah dua tahun.
Berikut data tumbuh kembang anak yang didapat para mahasiswa dari Puskesmas Kecamatan Sumberjambe sebagai berikut:
- Â Â Â Â Â Umur 17 bulan: 3 orang
- Â Â Â Â Â Umur 18 bulan: 2 orang
- Â Â Â Â Â Umur 19 bulan: 4 orang
- Â Â Â Â Â Umur 20 bulan: 2 orang