Mohon tunggu...
KKNKolaboratif190
KKNKolaboratif190 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, kami KKN Kolaboratif 190 Desa Sumberlesung, Kecamatan Ledokombo, Jember. Dengan semangat kolaborasi, kami menghadirkan inovasi dan keberlanjutan dalam setiap aksi kami.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Kolaboratif 190: Sosialisasi Pengolahan Limbah Tahu Menjadi Pupuk Bernilai Ekonomis

13 Agustus 2023   21:15 Diperbarui: 22 Agustus 2023   09:12 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumberlesung - Dalam upaya untuk mengurangi dampak negatif lingkungan dan memanfaatkan limbah cair tahu, Mahasiswa KKN Kolaboratif 190 sukses mengadakan sosialisasi dengan judul "Pengolahan Limbah Tahu Menjadi Pupuk Bernilai Ekonomis". Acara tersebut dihadiri oleh pemuda dan kelompok tani perwakilan dusun serta perangkat desa. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (10/08/2023) bertempat di Kantor Desa Sumberlesung.

Limbah cair tahu, yang sebelumnya hanya dianggap sebagai sisa produksi yang harus dibuang, kini mendapatkan perhatian sebagai potensi sumber daya yang berharga. Limbah cair tahu jika dibuang sembarangan dapat menyebabkan polusi air, mengganggu kesehatan dan mencemari lingkungan, dengan inovasi ini diharapkan dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan kepada lingkungan dan kesehatan.

Dalam sambutannya, Pemateri menyatakan, "Kami mahasiswa berupaya untuk melakukan inovasi dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Limbah cair tahu yang sebelumnya hanya menjadi masalah lingkungan, kini dapat menjadi solusi yang bermanfaat bagi petani dan lingkungan sekitar. Juga didalam limbah cair tahu ini terdapat senyawa organik bermanfaat untuk menyuburkan tanaman."

Sosialisasi dilakukan dimulai dari penjelasan materi tentang pengertian limbah tahu, dampak limbah tahu terdapat lingkungan dan manfaat limbah tahu. Pemateri juga menjelaskan proses pengolahan limbah cair tahu dengan demonstrasi langsung cara pembuatan hingga menjadi pupuk organik cair, dimana limbah car tahu difermentasi selama 15 hari oleh mikroorganisme EM-4 yang dibantu dengan larutan gula merah dan air.

Selain demonstrasi pembuatan mahasiwa juga mempraktikkan cara pengaplikasian ke tanaman. Juga mahasiswa memberi contoh pengemasan bagaimana pupuk limbah cair tahu ini juga bisa menjadi nilai ekonomis jika dipasarkan. Acara sosialisasi ini diharapkan menjadi titik awal yang mendorong kesadaran terhadap lingkungan seperti dengan memanfaatkan limbah cair tahu secara efektif. Langkah ini tidak hanya akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat lokal.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun