Mohon tunggu...
sunan
sunan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

l am a man

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rapat Desa Pakusari: KKN Kolaborasi Kelompok 171 Jember Hadiri Sosialisasi Kesehatan Ibu Hamil dan Program PTSL di Balai Desa

31 Juli 2024   10:00 Diperbarui: 31 Juli 2024   22:44 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada Selasa malam, 29 Juli 2024, pukul 19.00 WIB, KKN Kolaborasi Kelompok 171 Jember menghadiri rapat desa yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Pakusari. acara ini di maksudkan untuk menyampaikan informasi penting terkait kesehatan ibu hamil dan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Berlangsung di Balai Desa Pakusari, acara ini di hadiri oleh seluruh Perangkat Desa. di antaranya Kepala Desa, Sekretaris Desa,Kepala Dusun, Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas), Ketua RT, RW, serta para suami yang istrinya sedang hamil. Kehadiran mahasiswa KKN memberikan perspektif akademis dan dukungan teknis yang signifikan dalam diskusi ini.

Kepala Desa Pakusari, Bapak Misjo, membuka rapat dengan tegas menyoroti tingginya angka kematian ibu dan anak saat melahirkan. Ia menjelaskan bahwa banyak masyarakat masih mempercayai dukun atau klinik-klinik non-medikal yang tidak direkomendasikan desa, yang berakibat pada kurangnya perawatan medis yang memadai. Dalam pidatonya, Bapak Misjo juga menegaskan, “Kami harus memastikan setiap ibu hamil mendapatkan perawatan yang tepat di Puskesmas Desa Pakusari.” Ia meminta warga untuk segera mengurus dokumen administratif seperti kartu keluarga, yang diperlukan oleh petugas kesehatan dalam memberikan layanan. Dengan penuh semangat, Bapak Misjo mengatakan, “Jangan tunda-tunda lagi, karena keselamatan ibu dan anak adalah prioritas utama kita.”

Agenda kedua yang dibahas adalah sosialisasi Program PTSL. Bapak Misjo mengumumkan kepada warga bahwa program ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk mendaftarkan tanah dengan biaya yang sangat terjangkau. Ia menekankan pentingnya program ini dalam memberikan kepastian hukum atas kepemilikan tanah, yang akan membantu mencegah sengketa di masa depan.“Segera manfaatkan program ini sebelum batas waktu satu minggu berakhir. Ini adalah kesempatan terakhir untuk mendapatkan sertifikasi tanah dengan biaya minimal selama masa jabatan saya” ujar Kepala Desa.

Rapat ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Warga desa aktif bertanya dan mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait isu-isu yang dibahas. Bapak Misjo dan timnya berjanji akan terus mendukung pelaksanaan program-program ini dan memonitor kemajuannya. Mahasiswa KKN Kolaborasi Kelompok 171 Jember juga akan berperan aktif dalam memberikan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan ibu hamil dan legalisasi tanah.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Pakusari tentang pentingnya layanan kesehatan resmi dan kepastian hukum atas tanah mereka. Pemerintah desa dan mahasiswa KKN berkomitmen untuk bekerja sama secara berkelanjutan guna memastikan semua warga mendapatkan manfaat dari program-program ini. “Kami akan terus mendampingi warga dalam proses ini,” ujar Bapak Misjo. Dengan kolaborasi yang baik, Desa Pakusari diharapkan dapat berkembang menjadi komunitas yang lebih sehat, aman, dan tertib.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun