Mohon tunggu...
KKN Kolaboratif 128 Jamintoro
KKN Kolaboratif 128 Jamintoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/UIN KHAS JEMBER

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Angkat Potensi Singkong Jamintoro, KKN Kolaboratif Beri Pelatihan Pengolahan Dendeng Daun Singkong

17 Agustus 2023   19:55 Diperbarui: 17 Agustus 2023   20:09 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN Kolaboratif 128/dokpri

Di Desa Jamintoro, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, mayoritas masyarakatnya bermatapencaharian sebagai petani. Dimana salah satunya ialah sebagai petani singkong. Singkong dapat dipanen setiap 8 bulan sekali dengan hasil yang melimpah kurang lebih mencapai 1 ton. Besarnya potensi tersebut membuat peluang usaha singkong di Desa Jamintoro menjadi terbuka karena belum terdapat produk olahan yang memiliki nilai jual tinggi. Hal tersebut terjadi dikarenakan mayoritas petani menjual hasil panennya secara langsung (mentah) kepada para pemasok, menurut salah satu petani singkong di Desa Jamintoro. Terlebih pada bagian daun biasanya hanya diolah menjadi sayur kulupan dan pakan ternak. 

Melalui kesempatan tersebut, para mahasiswa KKN Kolaboratif 128 memberikan sosialisasi dan pelatihan dengan mengangkat judul "Optimalisasi Potensi Desa : Pengolahan Daun Singkong Sebagai Upaya Peningkatan Peluang Usaha"  kepada masyarakat sekitar khususnya para ibu-ibu pelaku UMKM dan perwakilan PKK di Desa Jamintoro pada hari Sabtu (12/8/2023). Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari Kelompok KKN Kolaboraitf 128 yang bertujuan untuk mengoptimalkan potensi singkong sekaligus meningkatkan UMKM yang ada di Desa Jamintoro.

KKN Kolaboratif 128/dokpri
KKN Kolaboratif 128/dokpri

Bertempat di Balai Desa Jamintoro, Kelompok KKN Kolaboratif 128 memberikan sosialisasi mengenai 3 topik (Potensi singkong, pelatihan olahan singkong, dan pemasaran & perizinan usaha). Pada sesi pertama disampaikan oleh Dian Puspa mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember, Dian memaparkan mengenai sekilas info tentang singkong serta berbagai macam potensi produk olahan singkong yang inovatif dan kekinian dari setiap bagian singkong (batang, daun, dan umbinya). 

Hal tersebut dilakukan untuk memberikan gambaran ataupun referensi kepada ibu-ibu di Desa untuk membuka peluang usaha. Kemudian tidak lengkap apabila hanya pemaparan lisan saja, maka dari itu kelompok KKN Kolaboraitf 128 juga memberikan pelatihan atau praktik langsung mengenai salah satu inovasi pengolahan singkong yaitu "Dendeng Daun Singkong". 

Pelatihan ini diisi oleh salah satu anggota kelompok KKN yaitu Gitantri Nur Afifah mahasiswa Fakultas Manajemen Bisnis ITS Mandala Jember dengan dibantu oleh Nur Avia mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Dokter Soebandi. Pada pelatihan ini, Gitantri dan Avia memaparkan bagaimana bahan, peralatan, dan langkah-langkah untuk melakukan pengolahan daun singkong menjadi produk "Dendeng Daun Singkong". Tak lupa pula, tim telah menyediakan dendeng yang telah matang untuk diberikan kepada tamu undangan yang hadir. 

Respon positif pun datang dari para tamu undangan. Ketua Tim Program Kerja UMKM, Muhamad Dion, menyebut bahwa kegiatan praktik yang dilakukan pada kesempatan ini juga menjadi pelengkap supaya tamu undangan tidak hanya mengetahui secara teori saja, tetapi bisa mengamati sehingga bisa memahami dan mempraktikkannya di rumah. "Praktik ini sangat bermanfaat apabila tamu undangan nantinya akan membuka usaha pengolahan "Dendeng Daun Singkong", sehingga bisa menjadi wirausahwan yang terampil", tuturnya.

Pada sesi selanjutnya, Tim Program Kerja UMKM memaparkan mengenai pemasaran & perizinan usaha yang langsung disampaikan oleh Sely Rohmah mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Jember. Sely memaparkan tentang poin penting yang menjadi kunci keberhasilan dalam memasarkan sebuah produk usaha. Bagaimana cara pemasarannya, baik di jual secara langsung ataupun dengan memanfaatkan sosial media dan cara pengemasan yang baik untuk menarik para konsumen. Selain itu dijelaskan pula mengenai cara untuk membuat NIB (Nomer Induk Berusaha). Hal tersebut disampaikan karena masih banyak pelaku UMKM di Desa Jamintoro yang belum memiliki izin usaha.

Pada tahap berikutnya, kelompok KKN Kolaboratif 128 akan melakukan audiensi kembali dengan berbagai pihak di Desa Jamintoro supaya kegiatan pelatihan tersebut dapat direalisasikan. Kelompok KKN Kolaboratif 128 senantiasa mengupayakan agar produk "Dendeng Daun Singkong" tersebut dapat dihasikan secara mandiri oleh Desa Jamintoro sehingga impact kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Pengolahan daun singkong betul-betul dapat diserap oleh masyarakat desa.

https://unej.ac.id/ https://uinkhas.ac.id/  https://itsm.ac.id/ https://uds.ac.id/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun