Dalam upaya menanggulangi masalah stunting yang masih menjadi ancaman serius bagi anak-anak di Indonesia, Desa Wonojati mengadakan kegiatan sosialisasi bertajuk "Gerakan Anti Stunting, Pelatihan dan Pemasaran Produk" atau disingkat GASPPRO. Kegiatan sesi pertama diselenggarakan pada hari kamis 08 Agustus 2024 di PAUD Apel 24 yang berada di dusun Bringin Lawang, Desa Wonojati, Kabupaten Jember.
Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi mengenai Pencegahan Stunting yang dipandu oleh [Afifah Nurul Maghfiroh], selaku pemateri sosialisasi dari Mahasiswa KKN Kolaboratif Posko 076. Dalam paparannya, [Afifah Nurul Maghfiroh] menjelaskan bahwa stunting adalah kondisi gagal tumbuh kembang pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak menjadi lebih pendek untuk usianya (kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal kehidupan setelah lahir), tetapi baru tampak setelah anak berusia 2 tahun. Tak hanya itu, materi tentang penyebab, dampak, penanggulangan, serta cara pencegahan juga dijelaskan dalam sosialisasi ini.
Setelah pemaparan mengenai stunting, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan produksi nugget sehat dan bergizi, yang diharapkan menjadi salah satu solusi untuk mencegah stunting di Desa Wonojati khususnya di Dusun Bringin Lawang. Pelatihan ini dipandu oleh tim produksi perwakilan dari mahasiwa KKN Kolaboratif 076 [Siti Nur Kholisah, Solehatul Rohmah, dan Anis Syamsunihayah] yang mempraktikkan cara membuat nugget sehat dengan bahan-bahan bergizi serta mudah didapatkan di lingkungan sekitar. Pada proses pelatihan ini, tim produksi juga mengajak para peserta untuk praktik langsung pembuatan produk nugget yang sehat dan bergizi.
Dalam kegiatan ini, peserta dibimbing mulai dari pemilihan bahan baku seperti daging ayam, sayuran, dan bahan tambahan lain yang kaya akan protein, vitamin, dan aneka mineral. Proses pembuatan, pengolahan, hingga teknik penggorengan yang baik juga dijelaskan secara rinci agar produk yang dihasilkan tidak hanya bergizi, tetapi juga aman dan tahan lama.Â
Dalam proses pelatihan, pemateri juga mengedukasi peserta untuk mengusahakan terjalinnya kerja sama dengan industri penyedia bahan baku yang ada di desa Wonojati supaya bisa sekaligus meningkatkan penghasilan UMKM lokal, sehingga perekonomian di desa Wonojati juga meningkat.
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini diakhiri dengan komitmen bersama dari seluruh peserta untuk mendukung program GASPPRO dalam mewujudkan Wonojati sebagai desa yang bebas stunting. Bentuk Perwujudan untuk mencegah stunting dari kedua belah pihak, yakni komitmen panitia sekaligus peserta untuk melanjutkan program GASPPRO pada pelatihan yang kedua yaitu pelatihan Packaging dan Marketing nugget sehat.
