Mohon tunggu...
KKNKolaboratif027
KKNKolaboratif027 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa KKN

Mahasiswa KKN Kolaboratif #3 Kelompok 027 Desa Ampel, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN Kolaboratif #3 Kelompok 027 Memberikan Inovasi Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Ecobrick Berupa Ikon Desa Ampel

4 September 2024   09:55 Diperbarui: 4 September 2024   10:06 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pemasangan Ikon Desa Ampel oleh Mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 027/dokpri

Mahasiswa KKN Kolaboratif #3 Kelompok 027 yang ada di Desa Ampel memberikan inovasi pengolahan limbah sampah plastik menjadi produk bernilai estetis. Kenyataan bahwa sampah plastik menjadi permasalahan global memang tidak bisa dinafikan. Sampah yang membutuhkan waktu panjang untuk terurai, lantas tidak diimbangi dengan pengolahan yang baik akan mengancam keberlanjutan lingkungan.

Mahasiswa KKN Kolaboratif #3 Kelompok 027 yang ada di Desa Ampel memberikan inovasi pengolahan limbah sampah plastik menjadi produk bernilai estetis. Kenyataan bahwa sampah plastik menjadi permasalahan global memang tidak bisa dinafikan. Sampah yang membutuhkan waktu panjang untuk terurai, lantas tidak diimbangi dengan pengolahan yang baik akan mengancam keberlanjutan lingkungan.

Dokumentasi TPST Wuluhan, Jember/dokpri
Dokumentasi TPST Wuluhan, Jember/dokpri

Program pegolahan limbah sampah plastik menggunakan metode ecobrick ini dipilih berdasarkan hasil observasi mahasiswa/i KKN Kolaboratif #3 Kelompok 027 mengenai limbah sampah plastik yang tidak dikelola dengan tepat sehingga berakhir dengan pembakaran. Hal tersebut tentunya berdampak pada kesehatan lingkungan dan keselamatan warga sekitar. Sementara hingga saat ini Desa Ampel tidak memiliki TPST yang mumpuni untuk mengolah limbah sampah plastik. Meski terkesan rumit, sebenarnya proses pengolahannya pun tidak sulit yaitu cukup dengan mengumpulkan botol plastik bekas dan mengisinya dengan sampah plastik hingga padat. Botol-botol yang telah terisi tersebut kemudian dapat dimanfaatkan menjadi bangunan komunitas, taman maupun fasilitas umum. Sebagaimana yang dicontohkan oleh Mahasiswa KKN Kolaboratif #3 Kelompok 027 dengan mewujudkannya menjadi ikon desa Ampel.

Dokumentasi Mahasiswa KKN Kolaboratif #3 Kelompok 027 Melakukan Pemungutan Sampah Plastik di SMPN 1 Wuluhan/dokpri
Dokumentasi Mahasiswa KKN Kolaboratif #3 Kelompok 027 Melakukan Pemungutan Sampah Plastik di SMPN 1 Wuluhan/dokpri

Selain menjadi salah satu cara untuk mengurangi volume sampah plastik, cara mengolah dan mendaur ulang sampah plastik melalui ecobrick ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk lebih peka dalam mengolah sampah plastik menjadi barang yang berguna. Solusi ini juga perlu dukungan dari berbagai pihak seperti pemerintah desa, kelompok pemuda desa, utamanya masyarakat yang kelak menjadi pelaku pengoptimalan limbah sampah plastik ini dengan melanjutkan program ini serta diharapkan sekolah-sekolah dapat mengintegrasikan kegiatan ini ke dalam kurikulum sebagai bagian dari Pendidikan lingkungan.

Dokumentasi Hasil Ecobrick Menjadi Ikon Desa Ampel oleh Mahasiswa KKN Kolaboratif #3 Kelompok 027/dokpri
Dokumentasi Hasil Ecobrick Menjadi Ikon Desa Ampel oleh Mahasiswa KKN Kolaboratif #3 Kelompok 027/dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun