Barongan adalah salah satu jenis tarian tradisional Jawa yang populer di beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Indonesia. Tarian ini melibatkan penampilan dari sekelompok penari yang mengenakan kostum dan topeng yang menggambarkan karakter-karakter mitologis, termasuk makhluk-makhluk seperti singa, macan, atau babi.
Barongan biasanya diiringi oleh musik gamelan atau musik tradisional Jawa lainnya. Penari menggunakan gerakan-gerakan yang enerjik dan lincah, menggambarkan perkelahian atau interaksi antara karakter-karakter dalam cerita yang sedang diceritakan.
Barongan sering kali dipentaskan dalam berbagai acara seperti pesta rakyat, perayaan tradisional, atau acara budaya lainnya. Tarian Barongan memiliki nilai budaya dan simbolis yang dalam. Selain menjadi hiburan, tarian ini juga memiliki makna spiritual dan dipercaya dapat membawa keberuntungan serta mengusir roh-roh jahat. Barongan juga menjadi sarana untuk memperkenalkan dan melestarikan warisan budaya Jawa kepada generasi muda.
Kostum dan topeng dalam tarian Barongan sering kali dirancang dengan rincian yang indah dan warna-warni, menggambarkan karakteristik dan kepribadian masing-masing karakter dalam cerita. Pertunjukan Barongan menawarkan pengalaman visual yang menarik, menggabungkan gerakan, musik, kostum, dan topeng yang memukau. Namun, perlu diperhatikan bahwa detail dan variasi tarian Barongan dapat berbeda di setiap daerah.
"senang sih, tapi ada rasa takut ketika para topeng itu mengejar, dan senang sih karena bisa melihat budaya yang belum saya temui" ujar beberapa mahasiswa KKN yang hadir barongan pada selasa, 11 juli 2023.
Pada kesempatan ini mahasiswa KKN posko 86 menghadiri acara tasyakuran khitan di dan biasanya di desa poncorejo mengundang warga dengan acara barongan. Setiap wilayah mungkin memiliki cerita dan interpretasi yang berbeda, serta karakter-karakter mitologis yang unik. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang Barongan di daerah atau komunitas tertentu, disarankan untuk mencari informasi lebih lanjut atau berbicara dengan orang yang memiliki pengetahuan tentang budaya setempat.
Dihari yang sama, KKN mahasiswa posko 86 Desa poncorejo juga turut membantu perangkat desa dengan memberikan pelatihan microsoft word. Dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan spesifik perangkat desa terkait penggunaan Microsoft Word. Apakah mereka ingin mempelajari dasar-dasar pengolahan kata, format dokumen, pengaturan halaman, penggunaan tabel, atau fitur-fitur lanjutan lainnya.
Memahami kebutuhan akan membantu Anda dalam merencanakan pelatihan yang tepat, Buat rencana pelatihan yang mencakup topik-topik yang relevan dengan penggunaan Microsoft Word. Anda dapat memulai dengan konsep dasar seperti mengenal antarmuka Word, membuat dan menyimpan dokumen, memformat teks, menyisipkan gambar, dan menggunakan alat pemformatan lainnya. Kemudian, Anda dapat melanjutkan dengan topik-topik yang lebih lanjut, seperti penggunaan gaya, pembuatan daftar, pemformatan paragraf, dan pengaturan halaman.
Sesi Pelatihan peserta yaitu bapak Asoka dari perangkat desa. Ini dapat berupa panduan langkah-demi-langkah, lembar kerja, atau tutorial video yang dapat mereka gunakan sebagai referensi dalam belajar mandiri. materi bahan ajar tersebut mencakup langkah-langkah praktis dan contoh penggunaan Microsoft Word. Setelah sesi pelatihan selesai, KKN menyediakan dukungan dan tindak lanjut kepada peserta lainnya. Mereka mungkin memiliki pertanyaan atau kesulitan dalam menggunakan Microsoft Word dalam praktik sehari-hari. Jadi, mahasiswa KKN Berersedia untuk memberikan bantuan tambahan dan menjawab pertanyaan mereka.
Setiap desa mungkin memiliki tingkat pengetahuan dan pengalaman yang berbeda dalam penggunaan Microsoft Word. Oleh karena itu, penting untuk mempersonalisasi pelatihan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka. Semoga upaya Anda dalam membantu perangkat desa mempelajari Microsoft Word.