Mohon tunggu...
KKN Kolaborasi25
KKN Kolaborasi25 Mohon Tunggu... Editor - Editor

Kami merupakan kelompok KKN Kolaborasi 25 yang bertugas di daerah Wringintelu, Puger, Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Siap Membantu Kembangkan Potensi Desa, Mahasiswa KKN Kolaboratif Perguruan Tinggi Se-Kabupaten Jember Blusukan ke Desa Wringintelu Kecamatan Puger

29 Juli 2022   09:50 Diperbarui: 29 Juli 2022   12:43 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasiana - Terhitung sejak tanggal 23 Juli 2022 - 26 Agustus 2022, sebanyak 13 perguruan tinggi se-Kabupaten Jember resmi melakukan KKN Kolaboratif yang akan tersebar di beberapa desa di Kabupaten Jember.  Kelompok 25 KKN Kolaboratif ditugaskan untuk melakukan pengabdian di Desa Wringintelu, Kecamatan Puger, Jember. Terdapat 10 orang yang berasal dari beberapa perguruan tinggi yang berbeda (6 dari Universitas Jember, 2 dari Universitas Muhammadiyah Jember, 1 dari Universitas Islam Jember, dan 1 dari Universitas PGRI Argopuro Jember) siap untuk membantu mengembangkan potensi Desa Wringintelu.

Tiga pohon beringin yang ditanam di depan pendopo desa dikenal sebagai lambang dari Desa Wringintelu, Kecamatan Puger, Jember. Desa Wringintelu terletak di Kecamatan Puger bagian selatan Kabupaten Jember. Desa ini berbatasan dengan Kecamatan Balung di sebelah utara, Desa Mlokorejo dan Kasiyan di sebelah selatan, Desa Bagon di sebelah timur dan Kecamatan Umbulsari di sebelah barat. Desa Wringintelu memiliki 12 RW dengan setiap RW terdiri dari 3 RT. Selain itu, desa ini juga terdiri dari 3 dusun yaitu Dusun Sonokeling, Dusun Krajan, dan Dusun Pakem–dimana tiap dusunnya memiliki penduduk dengan jumlah kurang dari 2000 jiwa.

hbkh-62e35301a51c6f453419a772.jpg
hbkh-62e35301a51c6f453419a772.jpg
Mayoritas mata pencaharian masyarakat Desa Wringintelu adalah petani, sehingga tak heran jika desa ini memiliki potensi hasil bumi yang patut diacungi jempol. Kepala Desa Wringintelu, Solihin, menyatakan bahwa kurang lebih sebanyak 90% dari jumlah penduduknya berprofesi sebagai petani padi, petani tembakau, dan lain-lain. Perlu dicatat bahwa Desa Wringintelu salah satunya terkenal akan produksi tanaman tembakau yang berkualitas bagus. Hasil panen tanaman tembakau di desa ini diekspor hingga ke negara-negara lain seperti Belanda dan Australia.

Panen hasil tembakau dalam setahun dilakukan dua kali yaitu pada bulan Mei-Juli dan bulan Agustus-Oktober. Sekali panennya dapat mencapai 4 sampai 5 ton per hektarnya. Desa Wringintelu ini hanya mengolah tembakau mentahnya saja–selanjutnya akan dikirimkan ke pihak ketiga (pengepul) di beberapa perusahaan yang bekerjasama dengan desa ini. Jenis tembakau yang ditanam di desa ini adalah jenis Na Oogst (naus) yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan cerutu. Tembakau jenis ini dipilih karena cocok untuk ditanam di daerah ini dengan harga jualnya yang cukup menjanjikan. Harga perkilonya dapat mencapai sekitar Rp50.000 hingga Rp200.000.

hgjh-62e353243555e454894f0c93.jpg
hgjh-62e353243555e454894f0c93.jpg
Tidak hanya di bidang pertanian, perekonomian desa ini juga ditunjang oleh keberadaan beberapa UMKM seperti usaha mebel dan kerajinan besek (keranjang ikan). Pada usaha mebel, terutama, kurangnya modal dari pengrajin membuat usaha ini hanya berproduksi ketika ada pesanan dari konsumen saja. Meskipun begitu, kelebihannya ialah pengrajin mebel dapat membuat berbagai macam produk sesuai permintaan dari konsumen. Selain itu, usaha kerajinan besek yang salah satu pengrajinnya dapat ditemukan di Dusun Krajan ini dijadikan sebagai salah satu upaya untuk mendapatkan penghasilan tambahan dan telah dilakukan selama kurang lebih 15 tahun. Usaha rumahan ini mampu memproduksi hingga 200 buah tiap harinya yang setidaknya dibuat oleh 2 orang saja. Besek-besek ini nantinya akan langsung diambil oleh pihak ketiga (para pedagang atau pengepul) yang sebelumnya dibuat dalam ukuran kecil. harga jual satu ikatnya yang berisi 100 biji adalah sebesar Rp.10.000,00 dengan harga per bijinya yaitu Rp.100,00.

Desa Wringintelu bisa dikatakan termasuk desa yang aktif. Mereka memiliki program berupa desa ramah anak yang dibuktikan dengan adanya keberadaan Forum Anak Desa (FAD). Kegiatan di FAD memberikan dampak positif bagi anak-anak, seperti meningkatkan motivasi dalam bidang literasi, perkembangan motorik, keterampilan (soft skill), keberanian, kepercayaan diri, dan lain-lain. FAD di desa ini sudah berdiri sejak tahun 2018, namun baru berjalan secara resmi di tahun 2019. Kegiatan FAD selama 2 tahun terakhir sempat terhambat dikarenakan adanya pandemi COVID-19 sehingga kegiatan yang dilakukan secara tatap muka mau tak mau harus dibatasi.

dccfh-62e353503555e457426156f3.jpg
dccfh-62e353503555e457426156f3.jpg
Pembentukan FAD ini sendiri bertujuan sebagai wadah bagi anak-anak untuk melakukan kegiatan dan aktivitas yang sesuai dengan seusianya–yaitu belajar dan bermain. Masa kanak-kanak merupakan masa pertumbuhan dimana mereka perlu diajarkan berbagai hal yang bermanfaat untuk masa depan mereka tanpa harus mengorbankan waktu mereka sebagai anak-anak. Salah satu program yang FAD berusaha dorong adalah pencegahan terhadap fenomena para pekerja anak dimana anak-anak di bawah umur sudah terpaksa atau dipaksa untuk bekerja.

 

Berdasarkan profil singkat Desa Wringintelu di atas, mahasiswa kelompok 25 KKN Kolaboratif siap membantu mengembangkan potensi-potensi desa ini melalui beberapa program kerja yang juga melibatkan masyarakat desa dan bersifat jangka panjang. Nantinya, program-program kerja tersebut diharapkan tidak hanya dijalankan hanya untuk sementara, namun dapat diteruskan oleh masyarakat desa kedepannya setelah program KKN Kolaboratif ini berakhir.

Jump link: 

https://lp2m.unej.ac.id/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun