Dinas Kesehatan bersama pemerintah Kecamatan Mumbulsari melaksanakan giat akselerasi pencegahan stunting, AKI, dan AKB. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menggali permasalahan kesehatan, menginventaris sumberdaya, dan menyusun rencana tindak lanjut untuk mendukung upaya mengatasi permasalahan kesehatan.Â
Mahasiswa KKN Kolaboratif 063 dari Universitas Jember, Universitas Islam Jember, Institut Teknologi dan Sains Mandala yang ditempatkan di Desa Tamansari pada minggu ke-2 bersama pemerintah Kecamatan Mumbulsari melakukan sosialisasi proker terkait stunting dan pendataan yang belum merupakan lanjutan proker pada minggu pertama.Â
Mahasiswa KKN Kolaboratif 063 dilibatkan dalam pendataan stunting yang ada di Desa Tamansari. Pendataan dilakukan dengan cara mengisi kuesioner melalui google form sesuai panduan yang telah diberikan oleh pihak Kecamatan Mumbulsari.Â
Sasaran dalam program ini adalah kepala dusun dan kader posyandu yang ada di Desa Tamansari. Pendataan dengan google form berisi tentang jumlah keluarga berisiko stunting dan keluarga rentan, ibu hamil normal, ibu hamil dengan kondisi Kekurangan Energi Kronis (KEK), pemantauan dan pemeriksaan tumbuh kembang anak usia 0-59 bulan, pemeriksaan status anemia pada remaja putri, serta pemeriksaan kesehatan pada calon pengantin. Pendataan ini diperlukan oleh Dinas Kesehatan dan pemerintah Kecamatan Mumbulsari untuk mengkonvergensi layanan stunting di Desa Tamansari.
Pada minggu kedua, mahasiswa KKN Kolaboratif 063 mensosialisasikan kegiatan-kegiatan dari proker kepada Kader Posyandu dan beberapa Sekolah Dasar. Melalui sosialisasi Kelompok 063 juga mengurus perizinan terhadap beberapa sekolah dasar untuk kegiatan Pembuatan Mading/ Poster mengenai Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada minggu ke-3 dan Sosialisasi aktivitas olahraga teratur di sekolah pada minggu ke-5.Â
Kegiatan ini akan dilaksanakan di tiga sekolah yaitu SDN Tamansari 01, SDN Tamansari 02, dan SDN Tamansari 03. Ketiga sekolah tersebut telah mengizinkan mahasiswa KKN Kolaboratif 063 untuk melakukan sosialisasi guna meningkatkan pengetahuan para siswa terkait PHBS. Sosialisasi terhadap Kader Posyandu berkenaan dengan rencana kegiatan pada minggu ke-4 yaitu Pelatihan pembuatan MPASI dan bekal sehat terhadap masyarakat.Â
Masyarakat Desa Tamansari yang memiliki risiko tinggi mengalami stunting yaitu anak yang mengalami BGM (Bawah Garis Merah), BGT (Bawah Garis Tengah), dan ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK).Â
Penyebab anak mengalami kondisi BGT dan BGM di Desa Tamansari berkaitan dengan tingkat pengetahuan orang tua terkait pemenuhan gizi makanan harian dan jumlah asupan yang diberikan pada anak sehingga menimbulkan risiko stunting. Mahasiswa KKN Kolaboratif 063 ikut serta untuk mendukung pencegahan stunting melalui sosialisasi dengan tema "Bersinergi Cegah Stunting, Ciptakan Generasi Berkualitas".Â