Program mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif Kelompok 026 mengembangkan inovasi di masyarakat dalam beberapa bidang, salah satunya yaitu dalam hal pertanian yang menjadi keunggulan di Desa Ampel, Wuluhan, jember. Inovasi maupun solusi dalam bidang pertanian dapat menarik perhatian masyarakat Ampel sehingga dapat bermanfaat secara berkelanjutan.Â
Teknologi pertanian berupa hidroponik merupakan salah satu inovasi yang dapat diterapkan dengan konsep modern. Selain itu, Â teknologi hidroponik dapat meminimalkan penggunaan lahan. Alternatif hidroponik di masyarakat Desa Ampel juga masih belum secara luas diterapkan. Sosialisasi terkait hidroponik dapat membuka pandangan masyarakat dan dapat digunakan sebagai sarana diskusi terkait perkembangan teknologi di dunia pertanian.
Umumnya petani lebih memilih metode yang cenderung konvensional dan lebih mudah untuk diaplikasikan dalam kegiatan ladangnya, begitupun petani di Desa Ampel ini. Â Penggunaan pupuk kimia merupakan pilihan yang tergolong mudah untuk memenuhi kebutuhan ladang untuk menutrisi tanaman. Akan tetapi, penggunaan pupuk kimia memiliki banyak dampak negatif seperti hilangnya plasma nutfah, menurunkan kadar unsur hara dalam tanah, dan membunuh mikroorganisme di dalamnya.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif kelompok 026 membuat inovasi baru guna mengurangi penggunaan pupuk yang mengandung bahan kimia dengan cara membuat program kerja (POC) Pupuk Organik Cair. Pupuk organik cair merupakan larutan hasil dari pembusukan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan yang kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur.Â
Keunggulan POC (Pupuk Organik Cair) Â lebih ramah lingkungan dari pada pupuk berbahan kimia,terutama pupuk organik yang terbuat dari sisa-sisa makanan. Selain itu pembuatan pupuk organik ini sangat mudah dan praktis. Â Di harapkan dengan adanya inovasi POC (Pupuk Organik Cair) ini masyarakat dapat mengurangi penggunaan pupuk berbahan kimia yang memiliki banyak dampak negatif bagi lingkungan.
Selain pembuatan Pupuk Organik Cair (POC), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 026 juga membuat pupuk biologis yang memanfaatkan agen mikroorganisme yaitu Trichoderma. Pupuk biologis ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memperbaiki kualitas hasil tani serta sebagai aksi peduli lingkungan yang dapat dilakukan oleh masyarakat. Pembuatan pupuk biologis tersebut juga tergolong mudah dengan memanfaatkan limbah rumah tangga, salah satunya yaitu bekas air cucian beras.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H