Klego (9/1/2023), Pada Kelas Ibu Hamil di bulan Januari tepatnya 9 Januari 2023, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro 2022/2023 di Desa Klego mensosialisasikan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) kepada Ibu Hamil dan Kader Kesehatan di Desa Klego.
Berdasarkan data yang didapatkan dari Kantor Desa Klego, diketahui pada Juli 2022 terdapat 30 anak yang termasuk pada kategori stunting. Stunting adalah kondisi tinggi badan seseorang lebih pendek dibanding tinggi badan orang lain pada seusianya yang menjadi indikator kurangnya gizi.
Tingginya angka stunting dapat menimbulkan dampak yang buruk tidak hanya di sektor kesehatan tetapi juga pada lintas sektor di masa yang akan datang.
Stunting dapat dicegah pada saat remaja, masa kehamilan, dan balita. Pada masa balita ibu dapat mencegah salah satunya dengan melakukan IMD. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah proses bayi menyusu secara segera setelah dilahirkan. Bayi ditengkurapkan di dada atau perut ibu dan dibiarkan mencari puting susu ibu untuk menyusu. Menurut penelitian Irawan (2018), Ibu yang melakukan IMD memiliki peluang 5 kali lebih besar untuk keberhasilan ASI eksklusif daripada ibu yang tidak melakukan IMD. Sehingga, dengan melakukan IMD akan meningkatkan keberhasilan ASI eksklusif.
Diketahui dari survei dan wawancara dengan Ibu Bidan Desa Klego dan ibu hamil, IMD masih jarang dilakukan oleh Ibu-ibu di Desa Klego. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Undip 2022/2023 di Desa Klego ingin meningkatkan IMD di Desa Klego untuk mencegah stunting dengan mensosialisasikan pentingnya IMD dalam mencegah stunting kepada ibu hamil dan kader kesehatan di Desa Klego.
Sosialisasi dilakukan pada pertemuan kelas ibu hamil yang diadakan rutin, setiap bulannya. Kelas ibu hamil dihadiri oleh para ibu yang sedang mengandung di Desa Klego dan Kader Kesehatan Desa Klego. Penyampaian sosialisasi dilakukan dengan menampilkan presentasi mengenai stunting dan IMD serta pemberian leaflet “IMD dapat mencegah Stunting” kepada ibu hamil dan kader kesehatan, agar leaflet dapat kembali dibaca. Setelah diberikannya sosialisasi, terlihat para ibu hamil menjadi lebih tertarik untuk melakukan IMD dikarenakan mengetahui manfaat yang bisa didapatkan.
