Mojokerto - Program kerja dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang di Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto salah satunya adalah "Edukasi Pemasaran dan Pemanfaatan Lahan untuk Ditanami Tanaman TOGA atau Sayur mayur". Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari yaitu pada hari selasa, sabtu-minggu tanggal 29 juni, 3-4 Juli 2021.Â
Kegiatan ini mendapat dukungan yang positif dari warga Desa Ketapanrame, Karang Taruna Desa Ketapanrame, pengelola wisata Sumber Gempong, Kepala Desa Ketapanrame yaitu Bapak Zainul Arifin, SE beserta jajarannya, serta Dosen Pembimbing Lapangan mahasiswa KKN UM Kelompok 4 yaitu Bapak Ludi Wishnu Wardana, S.T, S.E, S.Pd, M.M .
Di masa pandemi COVID'19 ini banyak masyarakat yang beraktivitas di rumah saja. Perlu kita ketahui bahwa di rumah saja bukan berarti masyarakat kehilangan semua aktivitas terutama bagi warga yang memiliki sedikit lahan di sekitar rumah.Â
Lahan tersebut bisa dimanfaatkan untuk menanam berbagai macam tanaman seperti Tanaman Obat Keluarga (TOGA) ataupun sayur mayur.Â
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan tanaman yang berkhasiat yang ditanam di lahan pekarangan untuk memenuhi kebutuhan keluarga akan obat-obatan tradisional yang bisa dibuat sendiri (Mindarti dan Nurbaeti, 2015).
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan sayur mayur yang ditanam di Desa Ketapanrame ini antara lain yaitu Curcuma longa (kunyit), Zingiber officinale (jahe), Brassica rapa (pakcoy), dll. Penanaman tanaman ini dilakukan di tiga dusun yaitu Dusun Ketapanrame, Dusun Sukorame, dan Dusun Slepi. Di Dusun Ketapanrame dan Dusun Slepi, tanamannya ditanam di lahan rumah warga. Sedangkan yang di Dusun Sukorame, tanamannya ditanam di Wisata Sumber Gempong.
Dengan memanfaatkan lahan untuk ditanami Tanaman Obat Keluarga (TOGA) atau sayur mayur maka bisa mengurangi pengeluaran keluarga karena selain dapat digunakan pribadi namun juga bisa diperjual belikan atau dipasarkan, dapat memperbaiki gizi masyarakat dengan memakai obat tradisional atau alami, dan sebagai upaya pencegahan terhadap berbagai macam penyakit atau sayur mayur yang berasal dari luar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H