Mohon tunggu...
KKN kepatihan 229
KKN kepatihan 229 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kolaboratif Kabupaten Jember

KKN Kolaboratif UNEJ-UIJ-UMS-UDS

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan UMKM yang Lebih Baik, KKN Kolaborasi 229 Adakan Workshop untuk 26 RW di Kepatihan

6 Agustus 2023   22:33 Diperbarui: 6 Agustus 2023   22:37 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beranggotakan 15 orang, KKN Kolaborasi Kelompok 229 yang bertempat di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember dengan dosen pembimbing lapangan atau DPL yang bernama Nur Shadrina Kartika Sari, S.E., M.M. yang merupakan dosen Institut Teknologi dan Sains Mandala Jember. Kelompok KKN Kolaborasi 229 terdiri dari beberapa perguruan tinggi, yaitu Universitas Jember, Universitas Islam Jember, Universitas Dr. Soebandi, dan Universitas Moch. Sroedji.

Kamis, 3 Agustus 2023 mahasiswa KKN Kolaborasi 229 mengadakan kegiatan workshop dengan tema Pembaruan Packaging dan Optimalisasi Branding di Balai Kelurahan. Workshop yang dihadiri oleh 34 tamu undangan yang merupakan perwakilan UMKM dari 26 RW di Kelurahan Kepatihan. Workshop ini dihadiri juga oleh tiga pilar kelurahan, yaitu Lurah Kepatihan, Bapak Andung Suroso, S.H.; Bhabinkamtibmas, Bripka Gandi; serta Babinsa, Serda Sujud Suwandono. KKN kolaborasi 229, mengadakan workshop ini karena banyak UMKM di Kelurahan Kepatihan yang belum berjalan secara maksimal, khususnya packaging maupun branding. Harapan setelah diadakan acara ini adalah supaya UMKM Kepatihan dapat bersaing di dunia luar, tentunya agar produknya lebih terkenal sehingga konsumennya lebih luas.

Dokpri
Dokpri

Workshop ini diisi oleh pemateri Ibu Nely Supeni, S.E., M.M. kelahiran Jember, 22 Desember 1981 yang saat ini aktif sebagai dosen Prodi Manajemen di Institut Teknologi dan Sains Mandala Jember. Lulus S1 (S.E.) pada tahun 2005, S2 (M.M.) pada tahun 2014, dan saat ini sedang menempuh studi lanjutan S3 di Universitas Jember. Dalam workshop yang berjudul “Kewirausahaan : Pembaruan Packaging dan Optimalisasi Branding pada UMKM Kepatihan”. Beliau menjelaskan strategi penting yang harus diperhatikan dalam memasarkan produk agar bernilai saing. Ibu Nely Supeni menyampaikan beberapa poin penting yaitu dapat memanfaatkan digital marketing dalam proses promosi, menggandeng generasi muda sebagai partner kolaborasi dalam menjalankan bisnis, dan packaging yang menarik sehingga memiliki nilai jual tersendiri. 

“Bapak-bapak dan ibu-ibu disini harus bisa memanfaatkan teknologi, khususnya digital marketing jika ingin usahanya lebih berkembang. Contohnya ibu-ibu dan bapak-bapak bisa pakai Tiktok, soalnya pengguna Tiktok itu banyak sehingga semua produk yang kita jual harus diviralkan agar dapat menarik lebih banyak pembeli.” Jelas Ibu Nely.

Setelah diselenggarakan workshop, dilakukan tindak lanjut dari program kerja KKN Kelompok 229 yaitu dengan mengumpulkan para pelaku UMKM Kepatihan dalam sebuah komunitas. Tujuan dari pembentukkan komunitas ini yaitu untuk memperluas jangkauan pemasaran, mempermudah melakukan jual beli, meningkatkan efisiensi waktu dalam pemasaran, dan meningkatkan taraf ekonomi pelaku UMKM di Kepatihan. 

Penulis: KKN Kolaborasi Kelompok 229

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun