Mohon tunggu...
KKN Kembangkuning
KKN Kembangkuning Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Tidar

KKN Universitas Tidar periode II Januari-Februari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Budikdamber untuk Ketahanan Pangan di Dusun Kwayuhan Desa Kembangkuning

5 Februari 2024   21:07 Diperbarui: 5 Februari 2024   21:09 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budikdamber adalah salah satu jenis budidaya ikan dan tanaman dalam ember yang dapat dilakukan dengan lahan yang tidak terlalu luas dan air yang terbatas, menggunakan sistem aquaponik yaitu sistem perpaduan budidaya ikan dan sayuran yang saling terhubung dan memberi manfaat satu sama lain. Dalam kegiatan ini Tim KKN Untidar membudidayakan ikan lele dan juga sayur kangkung di Dusun Kwayuhan dengan sosialisai dan juga pembutan media budidaya secara langsung pada (19/01/2024).  Dalam pelaksanaan budikdamber hanya memerlukan bahan-bahan dan alat yang sederhana dan mudah didapat. 

"Kegiatan ini sangat membantu warga apalagi di desa kembangkuning khususnya di dusun kwayuhan yang mana  masih tergolong sedikit untuk hal pembudidayaan ikan dan bisa menjadi suatu bentuk kegiatan ibu-ibu rumah tangga.", jelas pak Iwan selaku kepala desa kembangkuning. 

Sumber: KKN Universitas Tidar 2024
Sumber: KKN Universitas Tidar 2024

"Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya meningkatkan peluang bisnis dan ekonomi masyarakat karna pengelolaan yang baik akan didapatkan budidaya yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, air limbah budikdamber ini sendiri bisa dijadikan pupuk organik yang bagus bagi tanaman khususnya sayuran selain itu hasil budidaya juga dapat dijadikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) pada balita seperti nuget ikan lele, bakso ikan lele dan lainnya.", menurut Laili Nurul Fa'izah selaku Ketua Tim KKN Universitas Tidar di Desa Kembangkuning. 

Sumber: KKN Universitas Tidar 2024
Sumber: KKN Universitas Tidar 2024

Bahan utama Budikdamber dalam kegiatan ini adalah ember dengan ukuran 70 liter yang sudah terpasang kran untuk pembuangan dibagian bawahnya, gelas plastik sebagai media tanam sayuran. Adapun alat yang digunakan seperti solder, penggaris, alat ukur kualitas air, cutter, spidol. 

Dalam pemeliharaan budikdamber tergolong cukup mudah karena kita hanya perlu mengganti air yang ada didalam ember rutin selama tujuh sampai sepuluh hari sekali atau ketika air sudah tercium bau yang kurang sedap. Selain air yang diperhatikan, pemeliharaan juga dilakukan dengan melihat kondisi ikan serta ukuran ikan. Ikan yang di dalam ember harus memiliki ukuran yang hampir sama untuk menghindari kanibalisme antar ikan. Selain pemeliharaan ikan, dilakukan juga pemeliharaan tanaman atau sayuran yang ditanam diatas ember dengan mengecek sayuran apakah terdapat penyakit atau kutu daun yang dapat menghambat pertumbuhan sayuran. 

"Permasalahan yang dihadapi selama masa pemeliharaan ikan lele di budidaya ini karena musim hujan sehingga kualitas air tidak stabil maka dari itu solusinya harus sering di diganti airnya dan di cek kualitas air dengan PH meter karena media budikdamber ini ditempatkan di outdoor", jelas Rafly Heraisya mahasiwa Tim KKN. 

Sumber: KKN Universitas Tidar 2024
Sumber: KKN Universitas Tidar 2024

"Kegiatan ini sangat bagus mas, dengan ini masyarakat mungkin akan lebih terbuka dan lebih mengerti akan pentingnya pemenuhan nutrisi dari hasil budidaya buak anak anak bisa dapat protein hewani dari ikan lele dan protein nabati juga dari sayur kangkung" , jelas pak mansur selaku salah satu warga dusun kwayuhan desa kembangkuning kecamatan windusari kabupaten magelang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun