Kabupaten Malang - Gebyar Seni, Budaya, dan Olahraga menjadi penanda berakhirnya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang di wilayah Desa Kemantren Kecamatan Jabung pada Sabtu (6/7) lalu. Program kerja terakhir ini merupakan puncak acara dari seluruh rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan diantaranya Pengembangan UMKM Desa Kemantren, Lomba "Ayo Dolanan" dan Diskusi Lintas Seni dan Budaya.
Beberapa pekan sebelumnya yakni pada Rabu (26/6) telah diselenggarakan acara Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Desa Kemantren. Kegiatan ini dihadiri oleh sebagian besar masyarakat yang telah memiliki usaha berbagai bidang terutama kuliner dengan produk-produk telah memiliki tempat di pasar lokal. Ibu Wien Febi Damayanti selaku Manager Area Jatim PT Sarinah sekaligus Badan Promosi Pariwisata Daerah Kota Malang diundang menjadi narasumber untuk menyampaikan materi mengenai packaging dan marketing sebagai topik utama dalam permasalahan pengembangan UMKM disini.
Di pekan sebelumnya diadakan lomba permainan tradisional yang bertajuk "Ayo Dolanan". Pada acara puncak ada penyajian berbagai kesenian dari masyarakat Desa Kemantren. Mulai dari tarian tradisional, tarian modern, hingga seni bela diri (silat) turut menyemarakkan acara malam itu. Pembagian doorprize dan hadiah dari lomba yang telah dilaksanakan sebelumnya menjadi daya tarik antusiasme penonton.
"Jika ditarik ke belakang acara pentas seni ini bukan semerta-merta menjadi pentas pamit saja, juga menyuguhkan corak kekayaan Desa Kemantren itu sendiri yang terangkum dalam tarian tradisional khas daerah sini,"ujar Atik selaku Ketua Pelaksana Gebyar Seni.
Persiapan kegiatan ini melalui proses yang sangat panjang, diawali dari diskusi lintas seni dan budaya dengan komunitas seluruh Gubuk Baca yang ada di Desa Kemantren guna menggali potensi seni yang ada, kemudian dilanjutkan pendampingan latihan seni (tari dan bela diri) oleh mahasiswa di area posko KKN. Diharapkan kegiatan ini tidak hanya sebagai pentas pisah kenang, melainkan dapat menumbuhkan rasa cinta budaya oleh anak-anak di Desa Kemantren sehingga dapat melestarikan dan mengembangkan kekayaan seni yang dimiliki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H