Pada 2 September 2024, Kelurahan Sekargadung resmi menutup kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Wiranegara yang berlangsung selama 31 hari. Acara penutupan ini ditandai dengan pemaparan sejumlah program kerja yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa KKN selama masa pengabdian mereka. Berbagai program yang dirancang tidak hanya memberikan dampak positif langsung, tetapi juga diharapkan mampu membawa perubahan jangka panjang bagi warga Kelurahan Sekargadung.
Acara penutupan ini dihadiri oleh Ibu Susiati S.H selaku lurah Sekargadung, Ibu Yuniar Mujiwati M.Pd, Garuda Muda Pesona Candi 2, IPNU IPPNU, perangkat desa, tokoh masyarakat, serta seluruh mahasiswa KKN Universitas PGRI Wiranegara yang telah melaksanakan pengabdian di wilayah ini.
Dalam acara penutupan, Ketua KKN Kelurahan Sekargadung memaparkan hasil-hasil kegiatan dan program kerja yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa KKN selama berada di Kelurahan Sekargadung. Berikut adalah rincian program kerja yang telah dilaksanakan dan hasil yang dicapai:
Forum Group Discussion KOBARAN EMAS
Program ini merupakan inisiatif mahasiswa KKN dalam mempromosikan Universitas PGRI Wiranegara kepada anggota IPNU dan IPPNU di wilayah Sekargadung. Program ini menyasar anggota IPNU dan IPPNU yang sebagian besar sudah bekerja tetapi belum melanjutkan pendidikan tinggi. Selain itu, program ini juga menargetkan mereka yang sempat berhenti kuliah karena kendala biaya.Â
Dalam forum ini, mahasiswa KKN memaparkan keunggulan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang memungkinkan calon mahasiswa untuk mendapatkan pengakuan atas pengalaman kerja yang mereka miliki sebagai kredit mata kuliah, serta berbagai beasiswa yang tersedia di Universitas PGRI Wiranegara. Forum ini berlangsung aktif dan banyak rekan IPNU dan IPPNU yang tertarik untuk melanjutkan pendidikan dengan memanfaatkan program RPL.
Program Kerja Branding UMKM
Salah satu program unggulan yang dilaksanakan mahasiswa KKN adalah program Branding bagi pelaku UMKM di Kelurahan Sekargadung. Program ini difokuskan pada UMKM Dapur Wongso, milik Ibu Diana, yang sebelumnya hanya dikenal sebagai usaha rumahan biasa.Â
Mahasiswa KKN membantu mengembangkan strategi pemasaran digital serta mendesain logo baru yang lebih menarik untuk usaha tersebut. Hasilnya, UMKM Dapur Wongso kini lebih dikenal dan mengalami peningkatan penjualan. Ibu Diana mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa KKN atas kontribusi ini, serta berharap usahanya bisa terus berkembang dengan adanya brand yang lebih kuat.
Pembuatan Pojok Dolanan di Paravan Park