Mohon tunggu...
KKN Kelompok40
KKN Kelompok40 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata - Pencerahan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata - Pencerahan Kelompok 40 Desa Nogosari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Keren! Mahasiswa Umsida Bantu Bangun Branding Produk Keripik Pisang Desa Nogosari

20 Januari 2023   10:44 Diperbarui: 20 Januari 2023   12:52 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ImagFoto Bersama Mahasiswa KKN Kelompok 40 Desa Nogosari dengan Pemilik UMKM Keripik Pisang e caption

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) terus berkiprah nyata dalam menjalankan pengabdian masyarakat. Tidak hanya menerjunkan para dosennya, Umsida juga menerjunkan para mahasiswanya melalui program Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) di berbagai daerah. Kiprah nyata (KKN-P) kelompok 40 di desa Nogosari ini dibuktikan dengan penyuluhan dan sosialisasi labelling kemasan produk keripik pisang bertajuk membangun branding Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Nogosari khususnya keripik pisang.

Kegiatan KKN-P yang diketuai oleh Fairus Luqmandaru Hikmantara, mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi (SAINTEK). Adapun anggotanya adalah 22 anggota dari berbagai macam Prodi di Umsida.

"Pada kegiatan di hari ketiga KKN-P kami anggota kelompok 40 melakukan sosialisasi bagaimana membangun branding produk keripik pisang ini dengan melakukan labelling pada kemasan produk keripik pisang," ujar Fairus tim KKN-P, Selasa (20/01/2023). Fairus menambahkan bahwa karyawan dan pemilik usaha sangat antusian dan memiliki respon yang baik dalam kegiatan sosialisasi branding dan labelling produk ini. Besar harapan bahwa UMKM produksi keripik pisang ini dapat terus berkembang dan semakin luas pendistribusiannya.

Berdasarkan informasi dari karyawan dan pemilik UMKM, keripik pisang merupakan produk sampingan di UMKM tersebut, produk utamanya yakni berbagai macam kerupuk seperti kerupuk bawang, kerupuk goreng pasir, kerupuk puli, dan lain - lain. Tetapi pada produk kerupuk UMKM ini mengambil berupa kerupuk setengah jadi dari perusahaan lain dan kemudian hanya menggoreng, membumbui, dan mengemasnya. Berdasarkan hal tersebut tim KKN-P kelompok 40 berinisiatif membangun branding produk keripik pisang di UMKM tersebut dengan melakukan membuat label pada kemasan pada produk tersebut. Dengan hal tersebut diharapkan menjadi salah satu upaya agar meningkatkan penjualan produk keripik pisang di UMKM tersebut dan dapat didistriusikan keluar desa atau bahkan ke luar daerah.

Penulis : Muhammad Dhiya Ulhaq

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun