Stunting merupakan kondisi dimana anak  gagal tumbuh atau mengalami gangguan pertumbuhan yang menyebabkan tubuhnya lebih pendek daripada teman sebayanya. Hal tersebut dikarenakan kurang gizi kronis pada 1000 hari pertama pada masa pertumbuhan. Hal yersebut di pengaruhi karena kurangnya asupan gizi pada kehamilan, kebutuhan gizi anak tidak tercukupi dan kebanyakan di sebabkan karena kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi, dan juga karena keterbatasan ekonomi. Resiko yang bisa terjadi pada jangka pendek biasanya menyebabkan anak sering sakit, kemampuan kognitif menurun, dan perkembangan motorik lebih lambat.
Pentingnya pemberian makanan tambahan yang tepat untuk bayi sebagai upaya pencegahan stunting pada anak mendorong mahasiswa KKN Tematik 6 kelompok 2 Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Desy Norassyifa salah satu anggota kelompok memberikan penyuluhan terkait Edukasi pemberian MP-ASI (Makanan Pendamping ASI) yang benar untuk anak kepada ibu-ibu menyusui. Kegiatan tersebut dilakukan di Posyandu Kenanga II Desa Tatah Mesjid, kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala.
Program kerja ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada ibu-ibu menyusui di Desa Tatah Mesjid terkait pemberian MP-ASI yang benar untuk anak anaknya sehingga mendapatkan asupan gizi yang cukup agar terhindar dari stunting. Pada pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan penyuluhan melalui media power point dan leaflet yang diberikan kepada ibu-ibu agar bisa dibaca dan menjelaskan saat memberikan materi bagaimana penyajian MPASI yang tepat dan benar untuk anak sesuai usianya dengan memperhatikan jenis makanan, porsi, dan tekstur. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 21 Februari 2023 yang dihadiri oleh ibu-ibu balita, serta seluruh kader Posyandu Desa Tatah Mesjid.
Program kerja ini berjalan dengan lancar dan juga mendapatkan sambutan yang baik dari Bidan Desa, Kader Posyandu, dan utamanya para Ibu Balita di Desa Tatah Mesjid. Melalui program ini diharapkan para ibu menyusui dapat memahami serta mempraktikkan bagaimana pemberian MPASI yang benar untuk anaknya. Dan dengan adanya program ini juga diharapkan mampu membantu Kader Posyandu untuk memberikan penyuluhan kepada Ibu Balita di masa selanjutnya, setelah program ini selesai. Program kerja ini merupakan salah satu upaya untuk pencegahan stunting pada anak di Desa Tatah Mesjid.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H