Tatah Mesjid, 2023 -- Melatih motorik halus anak dengan berkreasi menggunakan manik-manik melalui kegiatan meronce. Keterampilan motorik halus adalah kemampuan untuk melakukan berbagai gerakan dan tugas sehari-hari. secara umum, kemampuan untuk melakukan gerakan dan aktivitas hidup sehari-hari. Keterampilan motorik halus dikatakan sebagai aktivitas yang membutuhkan otot halus yang berhubungan dengan jari dan tangan.Â
Keterampilan motorik halus mengacu pada keterampilan fisik yang bila digunakan melibatkan otot-otot kecil dan berhubungan dengan kemampuan fisik. Keterampilan motorik halus juga membutuhkan koordinasi tangan dan mata (Aulina, 2017). Melatih motorik halus memiliki keunggulan untuk melatih jari-jari anak serta melatih koordinasi dan konsentrasi tangan dan juga mata.
Permasalahan yang berhasil teridentifikasi selama observasi di Desa Tatah Mesjid khususnya di SDN Tatah Mesjid 1, terlihat kebanyakan murid-murid di sana masih kesulitan dan kurang dalam kemampuan membaca terutama dari kelas tiga ke bawah. Membaca sendiri merupakan suatu proses dalam penerimaan Bahasa yang melibatkan pengenalan, penafsiran serta daya pemahaman dalam sebuah bacaan.Â
Membaca juga diartikan sebagai suatu kegiatan yang kompleks dengan melibatkan serangkaian proses mental. Dalam pemaparan oleh kepala sekolah SDN Tatah Mesjid 1, minat baca dan kemampuan membaca murid-muridnya masih pada tingkatan rendah dan bahkan ada yang belum menguasai kemampuan membaca itu sendiri. Meskipun telah disediakan pojok literasi, minat membaca murid-murid SDN Tatah Mesjid 1 masih kurang dan hal ini menjadi permasalahan yang tengah dihadapi khususnya bagi para tenaga pendidik dalam meningkatkan minat baca dan membantu murid-murid untuk mengasah kemampuan membaca mereka.
Saat ini para tenaga pendidik di Desa Tatah Mesjid tengah gencar menghadapi suatu permasalahan yang ada di SDN Tatah Mesjid 1 yaitu kurangnya minat membaca serta tidak memiliki kemampuan membaca itu sendiri. Dalam dunia pendidikan sangat penting baik kegiatan ataupun tugas membaca yang akan menentukan kualitas dan keberhasilan seorang pendidik. Berdasarkan permasalahan yang tengah dihadapi tersebut, maka terancanglah program kerja yang melibatkan murid-murid SDN Tatah Mesjid 1.Â
Bentuk dari kegiatan program kerja tersebut yaitu berkreasi dengan manik-manik melalui kegiatan meronce. Meronce sendiri merupakan suatu aktivitas merangkai atau menggabungkan berbagai bentuk benda kebanyakan menggunakan manik-manik dengan seutas benang sebagai media menggabungkan manik-manik tersebut. Manik-manik sendiri merupakan bahan yang berlubang atau sengaja dilubangi yang berfungsi untuk merangkai sebuah ornamen (Ropiah, 2019). Kegiatan merangkai benang atau benang sehingga menjadi benda yang dapat dijadikan hiasan dan menambah keindahan lingkungan itulah yang disebut dengan kegiatan meronce.
Keterampilan motorik halus merupakan suatu kegiatan yang membutuhkan koordinasi mata dan tangan dan bermanfaat untuk melatih koordinasi serta konsentrasi jari, tangan, dan mata anak. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan pengembangan kegiatan meronce dengan menggunakan manik-manik ini adalah untuk melatih motorik halus, sehingga kegiatan ini cocok untuk membantu siswa belajar mebaca sekaligus mengembangkan kreativitas dan konsentrasi siswa. Dengan adanya program kerja ini dapat menjadi cara belajar yang menyenangkan bagi murid SDN Tatah Mesjid 1. Kegiatan pembelajaran ini berfokus pada bagaimana siswa dapat membuat kerajinan dari manik-manik khusus yang disediakan, terutama manik-manik huruf, untuk membantu siswa melatih keterampilan membaca mereka melalui pengejaan dan konsentrasi. Oleh karena itu, siswa belajar sambil menghasilkan sebuah karya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H