Mohon tunggu...
KKN Kelompok 10 UINSU 2024
KKN Kelompok 10 UINSU 2024 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Kelompok 10 KKN UINSU merupakan kelompok KKN yang berlokasi di Desa Pematang Nibung Kecamatan Medan Deras Kabupaten Batubara. Kelompok ini berjumlah 27 orang dengan 9 orang Laki-laki dan 18 orang Perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN UINSU Kelompok 10 Membuat Tempat Sampah Sensoris

2 September 2024   20:09 Diperbarui: 2 September 2024   20:11 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan tempat sampah sensoris kepada ibu kades (dokpri)

Permasalahan sampah telah menjadi permasalahan serius di berbagai tempat di Indonesia. Semakin meningkatnya jumlah dan aktivitas penduduk yang tidak diimbangi dengan perbaikan serta peningkatan kapasitas sistem pengelolaan sampah di berbagai daerah telah menyebabkan menumpuknya sampah di berbagai tempat yang tidak semestinya. Sampah-sampah yang tidak terkelola dengan baik tersebut dapat menjadi sumber penyakit dan menyebabkan berkurangnya keindahan serta kenyaman lingkungan di sekitarnya. maka dari itu kegiatan kami membuat kerja tempat sampah sensoris ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kreativitas masyarakat untuk peduli dengan kebersihan lingkungan yang berada dilingkungan tempat tinggal mereka.Tempat sampah otomatis yang menggunakan sensor ultrasonik dan mikrokontroler, seperti Arduino, merupakan solusi inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah. Sistem ini beroperasi dengan mendeteksi keberadaan pengguna dalam jarak tertentu (biasanya sekitar 30 cm) menggunakan sensor ultrasonik. Setelah terdeteksi, mikrokontroler akan mengaktifkan motor servo untuk membuka tutup tempat sampah secara otomatis, sehingga memudahkan pembuangan sampah.

Fitur utama yang dimiliki tempat sampah ini yaitu Sensor Ultrasonik: Komponen ini mendeteksi objek dan memicu mekanisme pembukaan ketika seseorang mendekati tempat sampah. selanjutnya terdapat komponen Mikrokontroler (misalnya, Arduino): Bertindak sebagai otak sistem, memproses data sensor dan mengendalikan motor.  Motor Servo ini juga bertanggung jawab untuk membuka dan menutup tutup tempat sampah secara fisik.

Tong sampah sensorik ini terbukti meningkatkan kesadaran masyarakat akan praktik pembuangan sampah yang benar dan secara signifikan mengurangi pembuangan sampah sembarangan di tempat umum. Harapan peningkatan di masa depan dapat mencakup fitur-fitur seperti pemantauan tingkat sampah dan kemampuan pemilahan berdasarkan jenis material.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun