MAGETAN - Kegiatan ekstrakurikuler pramuka merupakan salah satu ekstrakurikuler yang sangat digemari oleh siswa. Materi yang disampaikan mudah dipahami dan mudah diingat, sebab materi dikemas dalam bentuk game, yel-yel semangat dan penerapan learning by doing yang sangat menarik. Pramuka lebih banyak menekankan pada prakter daripada teori. Pada kegiatan pramuka bisanya diajarkan Peraturan Baris Berbaris (PBB), pengnalan sandi morse, survival, berjelajah di alam dengan tujuan mengenal, menghargai dan merawat alam.
Sejak adanya pandemi Covid-19 seluruh kegiatan di sekolah dialihkan menjadi pembelajan daring. Tak terkecuali kegiatan ekstrakurikuler pramuka yang tekendala pelaksanaanya sehingga sempat vakum.
Oleh karena itu, mahasiawa KKN-T Unipma di Desa Balerejo mencoba menghidupkan kembali kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SDN Balerejo. Akibat adanya pandemi Covid 19 berdampak pada prestasi, sikap dan karakter siswa yang cenderung mengalami penurunan. Mahasiswa mengajarkan sikap Peraturan Baris Berbaris  (PBB) yang baik dengan tujuan agar siswa memiliki sikap disiplin melalui latihan PBB dan rasa tanggung jawab juga peduli terhadap sesama melalui kerjasama dalam kelompok.Â
Mahasiswa juga mengenalkan sandi morse, yang biasanya digunakan pada saat berjelajah di alam untuk berkomunikasi jarak jauh, meminta pertolongan dan menyampaikan pesan rahasia. Pesan rahasia yang dimaksud yakni pesan yang hanya dapat dibaca oleh orang-orang tertentu. Siswa juga menuliskan nama masing-masing menggunakan sandi morse. Pada praktiknya mahsiswa selalu menggunakan game yang menarik dan yel-yel semangat agar siswa tidak merasa bosan.
Dengan diadakannya kembali ektrakurikuler pramuka disekolah diharapkan dapat membantu meningkatkan presatsi, sikap disiplin, tanggung jawab, kepekaan sosial siswa. Melalui kegiatan kepramukaan siswa mendapatkan prinsip dasar kepramukaan yang berisi nilai dan norma dalam kehidupan anggota Gerakan Pramuka yang mencakup: (1) Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya, (3) Peduli terhadap diri pribadinya, dan (4) Taat kepada kode kehormatan. Sebagai norma hidup, prinsip dasar kepramukaan ditanamkan dan ditumbuh kembangkan secara terus menerus kepada setiap peserta didik melalui proses penghayatan untuk dan oleh diri pribadinya dengan bantuan para tenaga pendidik.
