Inovasi Ecobrick diaplikasikan oleh mahasiswa KKN Kebangsaan Kelompok 16 di Desa Sebente dengan tujuan meminimalisir sampah plastik yang ada di lingkungan sekitar. Inovasi ini menjadi bukti untuk ditunjukkan kepada masyarakat bahwa sampah plastik masih dapat digunakan kembali.
Ecobrick merupakan teknik mengolah sampah plastik menjadi sebuah benda yang bermanfaat. Umumnya ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah plastik lainnya yang diplah hingga dapat digunakan kembali. Kegiatan ini dapat membantu mengurangi menumpuknya sampah plastik di lingkungan sekitar.
Pemanfaatan Ecobrick oleh Kelompok 16 KKN Kebangsaan Desa Sebente utamanya dibuat untuk memperindah perpustakaan Desa Sebente dalam menyukseskan program kerja prioritas Kelompok 16 yaitu Mengaktifkan Kembali Perpustakaan Desa.Â
Aksi tersebut dimulai dari tanggal 28 Juli 2023 dengan mengumpulkan sampah-sampah plastik di lingkungan Desa Sebente.
Keesokan harinya, pada tanggal 29 Juli 2023, sampah-sampah tersebut dipisahkan menjadi kelompok kemasan plastik dan botol plastik, kemudian dicuci dan dibersihkan. Setelah itu kemasan plastik dimasukkan ke dalam botol plastik dan dipadatkan dengan bantuan tongkat kayu.
Pada tanggal 30 Juli 2023, sampah plastik yang telah diolah menjadi Ecobrick tersebut kemudian disusun dan dibuat sesuai dengan kebutuhan dan tujuan program. Pada kasus Kelompok 16 KKN Kebangsaan Desa Sebente, Ecobrick yang dibuat yaitu meja dan rak sepatu, sebab kedua benda tersebut dibutuhkan adanya di Perpustakaan Desa Sebente. Selain itu, Kelompok 16 juga mengumpulkan ember plastik bekas untuk diolah menjadi pot bunga dan tempat sampah.Â
Pada akhirnya, Kelompok 16 KKN Kebangsaan Desa Sebente berhasil mengolah sampah plastik menjadi sesuatu yang berguna dengan inovasi Ecobrick.