Â
Mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 158 yang terdiri dari berbagai perguruan tinggi UNEJ, IAI AL QODIRI, POLTEKKES JEMBER, UNIPAR, Univ dr. Soebandi dan  menyelenggarakan sosialisasi mengenai stunting serta demo pembuatan MPASI pada hari Sabtu (12/08/2023). Kegiatan ini diikuti oleh para ibu peserta Posyandu beserta anak-anak dan kader Posyandu. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang stunting dan edukasi mengenai MPASI.
Acara diawali dengan briefing yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan sosialisasi. Setelah briefing selesai, dilanjutkan dengan mempersiapkan berbagai keperluan yang dibutuhkan. Kegiatan Posyandu yang dilaksanakan meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, serta pemberian vitamin pada anak-anak dan pemberian biskuit untuk ibu hamil. Usai rangkaian acara Posyandu dilaksanakan, selanjutnya diselenggarakan sosialisasi oleh Mahasiswa KKN Kolaboratif 158 yang mengangkat topik mengenai stunting serta melakukan demo pembuatan MPASI.
 Materi pada kegiatan sosialisasi Mahasiswa KKN Kolaboratif 158 meliputi materi stunting yang dipaparkan oleh Nabilla Khoirunnisa dari Fakultas Kesehatan UNIV dr. SOEBANDI dan Alifa Fakhrun Nisa dari Fakultas Farmasi POLTEKKES JEMBER. Materi ASI esklusif dipaparkan oleh Maria Rosa Litasari dan Intan Dewi Andika dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNIPAR. Sedangkan materi gizi dipaparkan oleh Ardhia Putri Pramesti dari Fakultas Farmasi POLTEKKES JEMBER dan Maria Rosa Litasari dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNIPAR.Â
Setelah materi tuntas dipaparkan, selanjutnya dilakukan demo pembuatan MPASI oleh Anggita Ardestianti Lesmana dari Fakultas Pertanian UNIVERSITAS JEMBER dan Istiqal Maulana Fauzi dari Fakultas Hukum UNIVERSITAS JEMBER.
Mahasiswa KKN Kolaboratif 158 menggunakan daging ikan lele sebagai bahan utama pembuatan MPASI dan bahan pelengkap lainnya seperti tempe, sawi, dan wortel. Daging ikan lele beserta bahan-bahan lain diolah menjadi MPASI dengan tekstur seperti nasi tim. Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang mengandung omega 3 cukup tinggi. Omega 3 tentu sangat bermanfaat dalam pengoptimalan perkembangan otak dan menjaga kesehatan jantung bayi. Lele tidak hanya mengandung omega 3, tetapi juga memiliki kandungan kalsium dan vitamin D guna memperkuat pembentukan tulang.Â
Kandungan merkuri lele juga renda yang dapat melindungi sistem saraf pada bayi. Selain itu, Mahasiswa KKN Kolaboratif 158 membuat snack atau finger food untuk anak-anak berupa bolu ubi ungu. Pengolahan bolu ubi ungu diawali dengan pengukusan ubi. Setelah ubi melunak, selanjutnya dicampur dengan santan dan telur kemudian diblender hingga lembut. Setelah diblender, adonan dicetak dalam loyang dan di kukus selama 30 menit.
Bu Fitri selaku Bidan Desa Dukuhmencek mengatakan bahwasannya dengan adanya kegiatan sosialisasi ini tentu dapat membantu dalam mengurangi angka stunting di desa. Kegiatan sosialisasi ini dapat memberikan edukasi yang cukup bak bagi masyarakat di Desa Dukuhmencek. Masyaratakat dapat mengetaui dalam pemenuhan nutrisi dan cara pengaplikasian yang efektif bagi anak. Kegiatan sosialisasi yang dilakukan Mahasiswa KKN Kolaboratif 158 diikuti dengan antusias oleh warga peserta Posyandu Dukuhmencek. Peserta fokus menyimak materi yang dipaparkan serta aktif menjawab pertanyaan yang diberikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H