Jember, 20 Agustus 2023, Mahasiswa KKN kolaboratif 173 di Desa Bedadung membuat sebuah inovasi terkait pengolahan sampah organik berupa metode Biopori. Biopori sendiri merupakan metode resapan air yang ditunjukan untuk mengatasi banjir dengan cara meningkatkan daya resapair pada tanah. Selain itu, Biopori juga digunakan untuk pengolahan sampah organik dengan cara membuat lubang dimana nantinya lubang ini berfungsi untuk menampung sampah organik dan jalan masuk fauna didalam tanah yang membantu penguraian sampah organik menjadi kompos yang dapaT digunakan sebagai pupuk.
Mahasiswa KKN Kolaboratif 173 melakukan penyuluhan mengenai Biopori  ke tiga dusun yang berada di desa Bedadung. Adapun tujuan dilakukannya penyuluhan ini agar masyarakat dapat membuat pupuk kompos sendiri serta dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam hal kebersihan. Pertama, mahasiswa melakukan penyuluhan ke dusun Gumuk Suda dimana masyarakat cukup antusias dalam mengikuti penyuluhan dan dibuktikan dengan masyarakat yang aktif bertanya mengenai Biopori tersebut.Â
Kedua kami melakukan penyuluhan ke Dusun Krajan Lama, dengan dibantu oleh Kepala Dusun. Â Penyuluhan tidak jauh beda dengan didusun sebelumnya dan acara sukses terlaksana. Terakhir yaitu di Dusun Krajan Baru, tidak kalah antusiasnya dengan kedua dusun sebelumnya, di dusun Krajan Baru beberapa masyarakat nya tertarik untuk membuat Biopori nya sendiri di halaman rumah nya.
Dengan berjalannya Program Kerja Biopori ini masyarakat Desa Bedadung dapa tmembuat Bioporinya dirumah masing-masing agar dapat  mengurangi sampah organik yang menumpuk. Dikarenakan sampah yang berada di Desa Bedadung tidak ada yang mengolah sehingga menumpuk di tempat sampah yang sudah disediakan oleh Kepala Desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H