Mohon tunggu...
KKNK 245 Banjarsengon
KKNK 245 Banjarsengon Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKNK Banjarsengon adalah Kelompok KKN kolaboratif di Banjarsengon dengan proker yang berfokus pada masalah stunting serta masalah-masalah terkait di Kelurahan Banjarsengon.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Majuh! Cegah Stunting

28 Juli 2023   17:59 Diperbarui: 28 Juli 2023   22:01 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menilik lebih jauh target Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, untuk mengentaskan permasalahan stunting sebesar 14% pada tahun 2024 menjadi fokus utama terhadap program kerja KKN Kelompok 245 Desa Banjarsengon. Dalam merealisasikan hal tersebut, para mahasiswa menciptakan sejumlah program kerja yang bertujuan untuk menekan angka stunting di Desa Banjarsengon. Sebagai gambaran, program kerja yang akan dilaksanakan adalah penyuluhan dan pemberdayaan dengan responden ibu yang memiliki anak usia 0 - 24 bulan.


Berdasarkan pemaparan Bidan Wilayah Banjarsengon (Ibu Nietha) yang menyatakan bahwa angka stunting di Desa Banjarsengon mencapai 17 anak per Februari 2023. Untuk membuat data tersebut semakin valid, para mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok guna terjun langsung melakukan survey kepada kader pada setiap pos alamanda yang terletak di Banjarsengon. Kegiatan tersebut meliputi pemeriksaan buku KMS (Kartu Menuju Sehat) untuk melihat capaian layanan kesehatan yang telah diberikan kepada responden, seperti pengukuran TB dan BB, imunisasi dan penyakit penyerta.


Pada awalnya, mahasiswa KKN Kelompok 245 Banjarsengon terhambat untuk mengetahui letak setiap pos alamanda  yang ada di Banjarsengon, sehingga meminta bantuan kepada Bapak Sujud selaku BABINSA (Bintara Pembina Desa) untuk mengarahkan ke setiap pos alamanda. Setelah mengunjungi lima pos alamanda tersebut, ada beberapa kader yang tidak berada di pos alamanda sehingga diperlukan pendataan kembali. Data yang telah didapatkan akan diolah untuk mendapatkan intervensi sesuai range usia anak sesuai keputusan yang telah dimusyawarahkan.


Sejalan dengan hal tersebut, mahasiswa KKN kelompok 245 Banjarsengon juga mempersiapkan materi terkait stunting meliputi pemenuhan gizi, imunisasi, dan massage untuk selanjutnya akan disosialisasikan pada saat posyandu berlangsung. Maka dari itu, diperlukan kolaborasi yang seiras antara mahasiwa, relawan kesehatan dan perangkat desa untuk mensukseskan program kerja yang dicanangkan sebagai bentuk kontribusi mahasiswa kepada masyarakat dan negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun