Pasuruan, 14 Agustus 2023 - Dalam sebuah kisah inspiratif, kelezatan dan dedikasi terhadap tradisi kuliner melahirkan Roti Permata, sebuah brand roti home industri yang kini telah menjadi kebanggaan di kelurahan Karanganyar, Pasuruan. Roti Permata memadukan warisan sejarah dengan cita rasa modern, mengundang selera pecinta roti dari dalam dan luar kota.
Berawal pada tahun 1953, Roti Permata telah mengalami perjalanan panjang. Nama aslinya adalah Roti Basuki, diciptakan oleh ayah dari pemilik sekarang. Ayah tersebut adalah mantan koki Belanda, yang memulai produksi roti dengan merek Roti Basuki. Namun, perjalanan Roti Basuki mengalami hiatus selama beberapa tahun sebelum akhirnya mendapatkan napas baru pada tahun 2004.
Pada tahun tersebut, pasangan suami istri Ibu Sukowati Ningsih dan Bapak Suhud memutuskan untuk meneruskan warisan keluarga ini dengan penuh semangat. Roti Permata menjadi pilihan nama baru yang menggambarkan keindahan dan arti mendalam bagi mereka. Nama Permata diambil dari nama anak mereka, Dian Permata Sari, sebuah nama yang memberi makna dan arahan. Roti Permata hadir dalam berbagai varian rasa dan jenis. Mengambil inspirasi dari tradisi dan sentuhan modern, roti manis ini menghadirkan pengalaman kuliner yang menggugah selera. Proses pembuatannya unik, satu adonan mampu menghasilkan beragam jenis roti, mulai dari roti sisir basah dan kering, roti sobek, hingga roti ronde yang lezat.
Dengan penuh kesabaran, produksi Roti Permata berlangsung selama 2 hari, dimulai pukul 9 malam. Setiap 3 jam, pemberian ragi dilakukan pada setiap adonan, menghasilkan hasil yang memikat hati. Dalam sekali produksi, lebih dari 100kg roti tercipta, mencakup sekitar 1800 pcs roti kecil dan 300 pcs roti berukuran besar.
Roti Permata memiliki jangkauan pemasaran yang luas, merambah dari Pasuruan hingga Sidoarjo, Malang, dan Jember. Pesanan offline dan online memudahkan para pecinta roti untuk menikmati kelezatannya. Harga setiap pcs roti bervariasi, mulai dari Rp. 5000 hingga Rp. 25.000, sesuai dengan ukuran dan jenis roti. Sebagai bukti komitmen terhadap kualitas, Roti Permata dibuat tanpa bahan kimia atau pengawet. Roti ini mampu bertahan selama 7 hari dengan tetap menjaga cita rasa dan teksturnya yang empuk serta mengenyangkan. Dibuat dengan menggunakan kayu bakar, proses pengovenan memberikan aroma wangi dan khas pada setiap roti.
Bagi yang ingin merasakan kenikmatan Roti Permata, Anda dapat mengunjungi outletnya di jalan Soekarno Hatta Gang 11/25 (Gedung Wolu), Pasuruan. Outlet ini buka dari pukul 8 pagi hingga 8 malam, siap memanjakan lidah Anda dengan kelezatan roti alami yang berpadu dengan sentuhan tradisi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H